BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyampaikan rasa bela sungkawa dan turut berduka cita kepada keluarga almarhum Dulhanan, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 18 Desa/Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi. Dulhanan menghembuskan nafas terakhirnya saat bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Februari 2024 lalu.
Bupati Ipuk datang ke rumah duka di Dusun Pasinan Timur, Desa/Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, hari ini, untuk memberikan dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan. Dalam pertemuan tersebut, Bupati Ipuk bertemu dengan istri almarhum, Rofikoh, yang didampingi oleh kedua anaknya.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, kami turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Dulhanan. Semoga almarhum diterima di sisi Allah. Beliau meninggal saat bertugas, Insya Allah khusnul khotimah,” ucapnya.
Tak hanya memberikan ungkapan belasungkawa, Bupati Ipuk juga memberikan semangat kepada kedua anak Dulhanan yang masih duduk di bangku kelas 11 SMA dan 6 SD, untuk tetap tabah dan semangat belajar. Ipuk menawarkan bantuan kursus tambahan untuk meningkatkan skill dan kemampuan mereka.
“Nanti difasilitasi kecamatan untuk mendapat kursus tambahan. Bisa kursus bahasa atau yang lain sesuai minat, agar menambah skill. Tetap semangat untuk belajar ya,” katanya.
Selain itu, Bupati Ipuk beserta rombongan juga membacakan doa tahlil untuk almarhum, sembari berharap semoga beliau mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah.
Diketahui, Dulhanan meninggal dunia karena kelelahan saat bertugas sebagai penyelenggara Pemilu. Dia mengeluh sakit saat proses penghitungan suara.
Meskipun telah dilarikan ke puskesmas dan dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Rogojampi, namun takdir berkata lain dan Dulhanan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit tersebut.
Semoga segala pengabdian beliau diterima dengan baik di sisi-Nya.