SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur kini tampak bersemangat dengan kehadiran delapan karangan bunga yang tersebar di sebelah utara gedung, tepat di pintu masuk. Karangan bunga tersebut menjadi ekspresi protes menyusul diberhentikannya KH. Marzuki Mustamar dari jabatannya sebagai Ketua PWNU Jatim oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Siswanto, pengirim karangan bunga, mengakui bahwa ia tidak mengetahui siapa yang memesan karangan tersebut. Tugasnya hanya mengirimkan karangan bunga yang telah dibuat ke alamat kantor PWNU Jatim. “Masalah kiriman ini sudah tertera di papannya. Dari siapa-siapanya saya tidak tahu. Terima order, kirim gitu aja,” ujar Siswanto usai menata karangan bunga pada pagi hari ini.
Ia menjelaskan bahwa ini bukan kali pertama pengirimannya, dengan karangan bunga sejenis dikirimkan sebelumnya pada Sabtu malam, 30 Desember 2023, sebanyak empat buah, yang sayangnya sudah tidak terlihat lagi di lokasi. “Dua kali, pertama empat, yang kedua delapan,” tambahnya.
Terdapat tulisan kritikan pedas pada papan karangan bunga yang menyoroti PBNU dari berbagai sumber. Sejumlah organisasi seperti Nahdliyin Bersatu Umat Maju, NU Ndeso, NU Garis Lurus, Wong NU Mbeling, Kaukus Muda Nahdlatul Ulama (KMNU), dan Nahdliyin Cerdas Bersatu, secara terbuka mengecam pemecatan KH. Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jatim.
Sebelumnya, keputusan pemecatan Kiai Mustamar diumumkan melalui surat PBNU nomor 274/PB.01/A.II.01.44/99/12/2023 yang ditandatangani oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal Saifullah Yusuf, Rais Aam KH Miftachul Akhyar, dan Katib Aam KH Akhmad Said Asrori. Meskipun surat tersebut diberi tanggal 16 Desember 2023, publik baru mengetahuinya pada Rabu, 27 Desember 2023.