SAMPANG, RadarBangsa.co.id – 70 prosen SDN di Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur tidak ada pendaftar
Alasan para orang tua karena SDN belum menyelenggarakan pendidikan tatap muka sedangkan Madrasah sudah melaksanakannya
Pernyataan itu di sampaikan Sekretaris Dewan Pendidikan Sampang Dr Abdurahman selasa 4/8
“,Jika terus diberlakukan akan banyak SDN dan SMPN yang kolaps,” ujar Dr Abdurahman
Pasalnya berdasarkan Perbup 4/2019 Bab III pasal 3 poin 8 – 10 berbunyi Jika tidak memenuhi target 20 siswa (SDN) dan 32 siswa (SMPN) dengan dua Rombongan Belajar (Rombel) maka ditutup atau re grouping
Ia mengaku banyak mendapat masukan dari masyarakat bahwa pembelajaran Daring (Dalam Jaringan) tidak efektif serta membebani orang tua siswa
Dijelaskan berdasarkan Geografis dan Demografi dari data yang ada hanya 10 prosen Sekolah yang melakukan sistem Daring (Dalam Jaringan) itupun hanya ada di Sekolah yang mudah di jangkau sedangkan sisanya libur panjañg
Dr Abdurahman menghimbau kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 supaya mrmperhatikan kondisi di bawah
Selain itu Ia memberikan solusi agar membentuk Sekolah Tangguh berbasis zona hijau lingkungan sebagai model best practice sehingga peserta didik tidak terdowngrate semangatnya serta termotivasi untuk tetap belajar di Sekolah akibat stigma negatif Covid-19
Sementara Plt Kepalà Dinas Pendidikan H Drs Nor Alam M.Si belum yakin jika 70 prosen SDN di Kabupaten Sampang tidak ada pendaftar
“Gak mungkin lah mas jika sampai 70 prosen se Kabupaten Sampang,”tegasnya
Ia berjanji akan mengroscek data penerimaan siswa baru SDN di seluruh Kabupaten Sampang.
(Her)