PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Pasca terjadinya banjir akibat luapan Sungai Welang pada Senin malam, petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasuruan menyalurkan bantuan berupa nasi bungkus ke warga terdampak banjir yang ada di Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan pada Selasa (3/3) sekira pukul 10.00 wib pagi.
Dengan turun langsung sambil berjalan mengarungi sisa genangan air setinggi antara 50-70 centimeter, para petugas PMI dengan didampingi petugas Desa dan Camat setempat langsung membagikan bantuan sebanyak 600 nasi bungkus ke warga dari pintu ke pintu.
Diketahui untuk Desa Tambakrejo sendiri, kali ini tercatat ada sebanyak 1800 KK dari 2100 KK yang terdampak banjir dari luapan Sungai Welang. Selanjutnya sambil menunggu air surut, warga bersama jajaran Pemerintah Desa setempat akan melakukan bersih-bersih endapan lumpur yang tersisa nantinya.
Untuk melihat kondisi perkembangan air yang masih menggenang, Camat Kraton Kabupaten Pasuruan Ridwan Harris turun langsung ke Desa Tambakrejo. Sekaligus turut mendampingi penyuplaian bantuan dari PMI kepada warga terdampak banjir.
“Memang terdampak luapan sungai welang yang paling parah saat ini di Tambakrejo, dan untuk tanggulnya sendiri masih aman. Karena debit air sungai welang masih tinggi, jadi air belum bisa surut”. Ungkapnya.
Kaitan dengan permasalahan banjir yang menimpa wilayah Kecamatan Kraton, Camat Ridwan Harris juga menjelaskan bahwa sungai Welang akan dilakukan normalisasi ditahun 2020. Dimana sebelumnya juga dilakukan normalisasi di sungai Kedunglarangan.
“Kita berharap, Pak Bupati kan sudah meminta agar pola kondisi sungai yang berbelok dibuat simetris. Karena ini bukan kewenangan Kabupaten tapi Provinsi, Pak Bupati sendiri sudah mengusulkan kepada pusat agar sebagai bentuk kompensasi umbulan bisa dibuat normalisasi dua sungai. Sementara untuk sungai kedunglarangan sudah dikerjakan, selanjutnya tahun ini sungai welang”. Tambahnya.
Kaitan dengan kondisi tersebut, warga terdampak banjir melalui Kepala Desa Tambakrejo berharap adanya sebuah bantuan darurat berupa makanan seperti halnya mie instan, nasi bungkus dan semacamnya secara menyeluruh dan merata.
“Kalau masalah banjir itu warga sudah terbiasa, akan tetapi kalau bantuan berupa mie instan, nasi bungkus secara darurat itu yang paling utama dibutuhkan warga. Akan tetapi bantuan itu nantinya juga harus bisa merata, supaya tidak terjadi keributan sesama warga”. Ujar Bambang, Kepala Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.
Sedangkan mengenai bantuan nasi bungkus yang sudah disalurkan bagi warga terdampak banjir, PMI Kabupaten Pasuruan disepanjang Januari 2020 hingga awal Maret 2020 telah mengirimkan bantuan ke sejumlah titik yang ada.
Dimana sebelumnya di Desa Balongrejo mengirim sebanyak 950 nasi bungkus, Kedungboto 900 nasi bungkus, Gedang Klutuk sebanyak 900 nasi bungkus, Winongan 950 nasi bungkus dan untuk Tambakrejo saat ini sebanyak 600 nasi bungkus. (Ank/Ek)
