SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menerima audiensi dari CEO Rumah BUMN Jatim, Issanto Putra, bersama Wakil Ketua Millenial BUMN Surabaya, Berry Pariela, BUMN Muda PT. PAL Indonesia, Ari Fendi, dan Millenial BUMN PT. Pos Indonesia, Ria Wahyu Utami, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Selasa (9/7).
Dalam pertemuan ini, Pj. Gubernur Adhy memberikan apresiasi terhadap upaya Rumah BUMN dalam mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Ia mengajak Rumah BUMN untuk berkolaborasi dalam memberdayakan UMKM di Jawa Timur agar dapat memasuki pasar ekspor.
“Langkah Rumah BUMN dalam mendukung UMKM sangat sejalan dengan komitmen Pemprov Jatim yang terus berupaya memberdayakan produk UMKM agar dapat menembus pasar ekspor,” ujarnya.
Adhy menyatakan bahwa Pemprov Jatim terus melaksanakan berbagai kebijakan dan program, serta memberikan stimulus kepada UMKM. Salah satunya adalah penyaluran zakat produktif kepada pelaku usaha ultra mikro bekerja sama dengan Baznas.
“Pelaku usaha ultramikro mendapat bantuan permodalan untuk meningkatkan kreativitas dan daya saing,” tambah Adhy.
Pemprov Jatim juga memberikan pendampingan melalui pelatihan bagi pelaku UMKM milenial yang mayoritasnya adalah generasi muda. “Kami memiliki Millenial Job Center (MJC) di lima Bakorwil untuk memfasilitasi milenial dan memberikan akses lebih kepada Gig Worker (Freelancer) agar tetap produktif di Era Revolusi Industri 4.0,” jelasnya.
Adhy juga menyebutkan bahwa Pemprov Jatim memiliki Bank UMKM yang menyediakan Dana Bergulir (Dagulir), yang memberikan manfaat besar bagi pelaku UMKM di Jawa Timur.
“Kami terus memberikan perhatian kepada pelaku usaha UMKM hingga ke pelaku usaha ultra mikro,” tegasnya.
Menurut Pj. Gubernur, jika sektor UMKM memiliki daya saing dan kualitas yang baik, hal ini akan meningkatkan berbagai sektor, terutama sektor ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat. Produk UMKM yang berkualitas akan lebih mudah menembus pasar ekspor dunia dan bersaing dengan produk dari negara lain.
“Jika produk UMKM sudah berkembang, kami akan menyiapkan berbagai peluang ekspor bagi para pelaku UMKM,” lanjutnya.
Upaya mendorong UMKM menembus pasar ekspor juga telah dilakukan melalui Misi Dagang antar daerah dan Pameran Expo di luar negeri. Selain itu, Desa Devisa di Jatim juga membutuhkan pendampingan bersama Rumah BUMN agar kontribusi ekspor Jatim semakin besar.
“Dengan kerja sama bersama Rumah BUMN, saya yakin UMKM dapat menembus pasar ekspor,” kata Adhy.
Sementara itu, CEO Rumah BUMN Jatim, Issanto Putra, memaparkan beberapa program Rumah BUMN serta kolaborasi program dengan Pemprov Jatim untuk memperkuat peran UMKM di daerah. Issanto menegaskan bahwa Rumah BUMN berkomitmen untuk meningkatkan daya saing pelaku UMKM di Jawa Timur agar dapat menembus pasar ekspor melalui berbagai kegiatan, seperti pasar dagang luar negeri dan Pameran Expo, dengan dukungan perbankan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
“Kami selalu mengajak pelaku UMKM untuk berpartisipasi dalam event internasional besar dan ikut serta dalam Bisnis Matching di berbagai daerah di seluruh Indonesia,” tutupnya.