LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Menanggapi persoalan relawan penjaga di perlintasan PT. KAI DAOP 8 Surabaya tanpa palang pintu tepatnya di Desa Karanglangit, Kecamatan/ Kabupaten Lamongan Jawa Timur yang tidak dibayar atau belum ada kepedulian dari pihak pemerintah.
Kepala Desa Karanglangit Eurika Indra Dinata saat dikonfirmasi terkait hal ini mengungkapkan, “Pada tahun 2019 setelah saya menjabat kepala desa, kami sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan PT KAI di Surabaya.
Akan tetapi mendapati jalan buntu, dikarenakan akses tersebut tidak ada dalam skema baik itu lampu, sirene dan palang pintu, bahkan sampai saat ini kami terus berupaya koordinasi kepada dinas terkait untuk meminta minimal Sirine supaya tidak terjadi hal – hal yang tidak di inginkan.
Itupun sudah kami jelaskan kepada relawan yang menjaga, supaya tetap menjalankan tugasnya walaupun terkadang ada yang tidak memberi.
Karena kembali kami tegaskan, akses jalan tersebut tidak ada dalam skema formasi peta pada PT. KAI DAOP 8 Surabaya.
Namun, jalan resmi sesuai skema formasi dari PT. KAI ada di sisi barat yakni jalan untuk akses masyarakat dusun Blangit desa Karanglangit ada dibaratnya Indo Mart,” ungkap Eurika merujuk penjelasan dari pihak PT. KAI maupun pihak Dinas perbubungan Lamongan. Jum’at (23/04).
Sebetulnya Dari dulu memang sudah ada relawan yang menjaga, yaitu Ruslan, akan tetapi karena jalan semakin rame sehingga ada bantuan dari Purnomo Cs, yang menjadi relawan untuk menyeberangkan dan memperlancar jalan apabila akan ada kendaraan yang putar balik ke arah Lamongan.
Hal ini dikarenakan mereka adalah relawan, maka dari desa belum ada anggaran untuk mereka, dikarenakan pos anggaran nya tidak ada di dalam APBDes.
“Terlebih – lebih kata Kepala Desa Eurika, akses masuk tersebut adalah jalan poros desa yang menghubungkan desa Karanglangit menuju desa Pangkatrejo dan Desa Sugihrejo.
Jadi Notabene nya harus memperhatikan adalah pihak kabupaten karena jalurnya sangat ramai,” pungkasnya.
Sementara pihak Kepala Dinas Perhubungan Lamongan Ahmad Farikh saat dimintai keterangan terkait persoalan ini.
Yakni, persoalan relawan penjaga di perlintasan PT. KAI DAOP 8 Surabaya tanpa palang pintu tepatnya di Desa Karanglangit, Kecamatan/ Kabupaten Lamongan Jawa Timur yang tidak dibayar atau belum ada kepedulian dari pihak pemerintah.
Pihaknya dalam hal ini Dinas Perhubungan kabupaten Lamongan belum bisa memberikan keterangan yang jelas terkait persoalan ini, kepada RadarBangsa.co.id group Siberindo.co.
(iful)