SAMPANG,RadarBangsa.co.id – Sutina warga jalan Kramat I Gg A Kelurahan Karang Dalam Sampang Madura Jawa Timur tidak mempermasalahkan atas tewasnya Mohammad Badrut Tamam 19 dengan cara gantung diri jumat sore 10/4
Bahkan penjual kopi di Pasar Srimangunan itu tidak berkenan jenazah korban dilakukan otopsi
“Saya sudah menerima dengan ikhlas dan tidak mempermasalahkan,”ujar Sutina kepada Tim Inafis Polres Sampang
Diungkapkan oleh Kasatreskrim Polres Sampang AKP Riki Donaire Piliang melalui Bagian Humas Polres, siswa SMAN III Sampang itu di temukan gantung diri di.kamar mandi jumat sore 10/4 sekitar pukul 16.30 wib
Saat itu Sutina (ibu korban) dan Vivin (saudara korban) usai berjualan kopi di Pasar Srimangunan
Setiap hari Sutina bersama Vivin berjualan kopi di Pasar Srimangunan mulai pukul 05.30 wib sampai 16.30 wib, sedangkan korban waktu kejadian sendirian di rumah
Sepulangnya berjualan kopi Ibu dan saudara korban melihat motor yang biasa di kendarai korban namun yang bersangkutan tidak diketahui keberadaannya
Lalu Sutina mencoba untuk menghubunginya melalui Hand Phone (HP), ternyata terdengar nada dering dari kamar mandi
Penasaran, Sutina langsung bergegas ke kamar mandi yang dalam keadaan terkunci dari dalam sambil mengintip dari lubang kunci pintu
Sontak kaget saat melihat sebagian tubuh putranya sedang bergelantungan
Sutina langsung berteriak dan lari ke depan meminta tolong kepada Ahmad Zainol Hasan penarik becak yang biasa antar jemput berjualan ke Pasar
Setelah di dobrak Sutina bersama Vivin histeris menyaksikan Muhammad Badrut Tamam sudah tidak bernyawa dengan cara gantung diri
Usai dilakukan pemeriksaan oleh Tim Inafis Polres dan keluarga korban tidak berkenan di otopsi, jenazah korban di pulangkan ke rumah duka
Sementara salah satu Guru SMAN III Sampang yang tidak mau disebutkan namanya membenarkan bahwa Mohammad Badrut Tamam merupakan siswa kelas XII (kelas 3) SMAN III Sampang
“Benar mas, tahun akan sudah selesai masa pembelajarannya,”tuturnta sambil mewanti wanti agar tidak menyebutkan identitas. (Her)