LUMAJANG, RadarBangsa.co.id – Ketua Panitia Heny Apriliyanti dari Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Widya Gama Lumajang, didampingi Sekdes Wonogriyo, Adenan Sarip, menyerahkan bantuan rehab RTLH secara simbolis kepada warga desa Wonogriyo. Bantuan RTLH tersebut berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Timur, melalui Baznas Kabupaten Lumajang, bertempat di balai desa Wonogriyo, Kecamatan Tekung, Rabu (7/9/2022).
Warga desa Wonogriyo yang mendapatkan bantuan berjumlah 3 (tiga) orang, Supiami Dusun Ledokrejo RT.1 RW 3, Muhammad Ponidi, Dusun Kauman RT. 2 RW 6, dan Samak, Dusun Rekesan RT.3 RW.4.
Sekertaris Desa (Sekdes) Wonogriyo, Adenan Sarip mengucapkan banyak terimakasih kepada adik adik Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), yang mana, atas kerja kerasnya tersebut telah membantu warga masyarakat Desa Wonogriyo.
Dikatannya, sebelumnya, pihaknya mengaku ada beberapa rumah tidak layak huni yang diajukan kepada pemerintah. Namun yang terealisasi pada tahun 2022 ini, ada tiga rumah.
“Alhamdulillah, semoga bantuan ini bermanfaat dan barokah bagi warga saya”, ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Heny Apriliyanti dari Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Widya Gama Lumajang menyampaikan, dengan terealisasinya program RTLH tersebut, tentunya pihaknya selaku tim pendamping, dan sekaligus sebagai tim pelaksana mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada pemerintah Kabupaten Lumajang, serta pemerintah desa Wonogriyo terutama BAZNAS yang telah merealisasikan program RTLH.
“Dengan adanya program ini, kami berharap, tentu akan sangat membantu dalam menunjang kehidupan yang lebih layak bagi penerima RTLH ini”, jelasnya.
Terpisah, Kristianto selaku DPC GMNI Lumajang, juga mengucapkan sangat berterimakasih atas kepedulian pemerintah Lumajang dengan merealisasikan program RTLH tersebut.
“Dan tak lupa pula kami DPC GMNI Lumajang sangat mengapresiasi kerja keras panitia pelaksana RTLH di Desa Wonogriyo, mulai dari awal pengajuan proposal hingga saat ini. Besar harapan kami untuk pemerintah lebih peka lagi terhadap kesejahteraan masyarakat yang tentu masih banyak yang kita jumpai di lapangan belum merasakan kesejahteraan yang sesungguhnya,” ujar Kristianto.
Salah satu warga penerima manfaat, Nenek Supiami, ketika diwawancarai Radarbangsa.co.id, dengan logat bahasa Maduranya menyampaikan, “Eson mator kaso’on dek’pemerintah, mandher mogeh cepet mari’ah Roma kuleh nak.” (saya berterimakasih kepada pemerintah, semoga cepat selesai rumah saya nak),” ucap Supiami.