ASAHAN, RadarBangsa.co.id – Upaya penyelundupan barang-barang ilegal asal Malaysia kembali berhasil digagalkan oleh jajaran TNI Angkatan Laut. Aksi penindakan yang dilakukan secara gabungan oleh Pusat Intelijen Angkatan Laut (Pusintelal) Mabesal, Detasemen Intel Koarmada I, dan F1QR Lanal Tanjung Balai Asahan ini menambah daftar panjang keberhasilan aparat laut dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia.
Penangkapan berlangsung pada Kamis malam (6/11/2025) sekitar pukul 20.00 WIB di kawasan muara Sungai Asahan, Sumatera Utara. Tim berhasil menghentikan dua kapal kargo yang diketahui membawa muatan mencurigakan dari perairan Malaysia menuju Tanjungbalai. Kedua kapal itu adalah KM Jasa Kita Bersama dengan bobot 98 GT yang dikemudikan oleh Abdi Arsyid, dan KM King Bee berbobot 200 GT yang dinakhodai Dedi.
Dari hasil pemeriksaan awal, aparat menemukan ratusan karung berisi ballpres dan kotak kardus berisi aneka produk makanan dan minuman impor tanpa izin. Komandan Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Asahan, Letkol Laut (P) Agung Dwi H.D., M.Tr.Opsla., CTMP., mengungkapkan bahwa KM Jasa Kita Bersama membawa 83 ballpres dan 171 dus berbagai produk konsumsi. Sementara itu, KM King Bee mengangkut 73 ballpres, 69 dus makanan dan minuman, serta tiga buah ban mobil.
“Ketika dilakukan pemeriksaan mendalam, tim menemukan barang-barang tersebut disembunyikan di bagian bawah palka kapal dan ditutupi dengan tumpukan fiber ikan. Secara keseluruhan, terdapat 156 karung ballpres dan 240 dus berisi produk seperti minuman saset dan cokelat merek Milo,” ujar Agung kepada wartawan, Sabtu (8/11/2025).
Menurut Agung, keberhasilan ini merupakan hasil sinergi dan kesiapsiagaan unsur TNI AL dalam melaksanakan patroli laut secara terpadu. Tindakan cepat yang dilakukan tim gabungan ini, katanya, menjadi bukti komitmen TNI Angkatan Laut dalam menegakkan hukum di laut, sekaligus mencegah masuknya barang-barang ilegal yang dapat mengancam perekonomian nasional.
Setelah penangkapan, kedua kapal beserta seluruh awaknya langsung digiring ke dermaga Panton Bagan Asahan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Para nakhoda kapal saat ini diamankan di Markas Komando Lanal Tanjung Balai Asahan guna menjalani penyelidikan dan proses hukum. Dalam operasi tersebut, petugas juga mengamankan tiga orang yang diduga terlibat sebagai pelaku utama, terdiri dari dua tekong kapal dan satu orang koordinator.
Penindakan ini turut disaksikan sejumlah pejabat daerah, antara lain Kapolres Tanjungbalai, perwakilan Dandim 0208/Asahan, serta petugas Bea Cukai Teluk Nibung. Kolaborasi antarinstansi ini menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam pengawasan laut, mengingat jalur perairan Indonesia kerap menjadi sasaran empuk bagi aktivitas penyelundupan lintas batas.
Agung menambahkan, TNI AL secara konsisten memperkuat operasi maritim di berbagai wilayah perbatasan, terutama di jalur-jalur yang kerap digunakan untuk aktivitas perdagangan gelap. Ia menegaskan, komitmen tersebut sejalan dengan program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam menjaga kedaulatan negara di laut, menegakkan hukum, serta melindungi perekonomian nasional dari ancaman penyelundupan dan pelanggaran lintas batas.
“Operasi seperti ini akan terus kami tingkatkan, baik melalui patroli rutin maupun kerja sama intelijen. Kami tidak akan memberi ruang bagi pelaku penyelundupan yang merugikan negara,” pungkas Agung.
Penulis : Joko
Editor : Zainul Arifin










