CIDUAN- CIANJUR, RadarBangsa.co.id -Tingginya intensitas curah hujan di wilayah desa Puncakbaru, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, mengakibatkan bencana alam dengan robohnya jembatan Gantung penghubung desa Puncakbaru ke RW 007 Batuireng dan sebagian wilayah desa Cibuluh bagian barat.
Kepala pemerintahan desa Puncakbaru SUHERMAN diruang kerjanya desa Puncakbaru kepada jurnalis RadarBangsa.co.id mengatakan, “disebabkan kondisi tingginya curah hujan pada hari kamis (21/01/2021) dari pukul 11.00 wib siang, dan dapat diperkirakan pukul 14.28 wib jembatan Gantung penghubung desa Puncakbaru ke RW 007 Batuireng dan sebagian wilayah desa Cibuluh bagian barat roboh.
Jembatan Gantung yang roboh ini diperkirakan panjangnya 50 meter, lebar 2,7 meter.
Musibah bencana alam ini tidak ada mengakibatkan korban jiwa, sementara kerugian belum bisa ditaksir. Namun, warga masyarakat terdampak sekitar 150 kepala keluarga (KK).
Jembatan tersebut satu-satunya akses jalan untuk warga menuju desa dan wilayah lain, baik wilayah desa Puncakbaru, maupun luar wilayah, termasuk ke kabupaten.
Sebagai penanggulangan sementara dibuatkan jembatan darurat oleh warga untuk pejalan kaki.
Jika menggunakan kendaraan roda 2 (dua) warga terpaksa melewati jalur alternatif ke arah timur, yaitu melewati desa Cibuluh dengan jarak 6 (enam) kilo meter, bisa menghabiskan waktu tempuh 2 (dua) jam perjalanan, karena medan jalan naik turun bukit atau gunung, berbelok-belok, dan jalannya masih memakai batu koral.
Kepada pemerintah kabupaten Cianjur, besar harapan kami agar dapat ditindak lanjuti, atas perhatiannya kami ucapkan trimakasih.
(A.E. Nasution)