Tokoh pemuda Papua Ali Kabiay : Bongkar kelakuan kelompok kriminal KKB Rekrut pelajar putus Sekolah

- Redaksi

Jumat, 2 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tokoh pemuda Papua Ali Kabiay [Hms]

Tokoh pemuda Papua Ali Kabiay [Hms]

JAYAPURA, RadarBangsa.co.id – Setelah para tetua ( OPM ) mereka meninggal Pada Titik ini lah OPM Sudah Tidak Ada.karena secara langsung tidak di lanjutkan oleh Penerus keluarga Mereka. (01/04/2021)

Menurut Ali kabiay yang ada hanyalah KKB di Pegunungan, jumlah KKB sebenarnya tidak terlalu banyak hanya sekitar 50 sampai 100 orang namun simpatisan yang cukup banyak, mereka selalu berusaha untuk merekrut para anak muda untuk bergabung dengan KKB,ada 3 tipe masyarakat Papua yang bisa menjadi subjek Perekrutan KKB yaitu:
1.Kelompok yang mempunyai Ideologi tentang Papua yang masih Kuat.
2.Kelompok anak muda yang putus sekolah dan tidak bekerja (pada kelompok inilah yang cukup besar)

3. Pegawai/Karyawan tidak tetap setempat yang bermasalah karena beberapa kegiatan Negatif Sosial yang mereka lakukan,Berjudi,Mabuk Mabukan yang membuat Ekonomi Mereka terganggu.

Pada Kelompok Pemuda yang Putus Sekolah dan tidak bekerja salah satu yang mempengaruhi adalah cerita dari orang tua mereka yang masih hidup dan Propaganda KKB bahwa jika bergabung dengan KKB mereka akan di anggap menjadi Penguasa dan apapun yang Mereka lakukan bebas dari Hukum Adat karena dengan aksi keji yang mereka lakukan adat dan masyarakat takut dengan mereka, mereka bisa saja mengambil istri orang untuk berzinah, senaknya mengambil babi orang untuk dimakan, mengambil kebun masyarakat senaknya semuanya bisa dilakukan karena mereka tidak akan di tuntut oleh adat dan hukum masyarakat setempat.

Berbeda dengan Pemuda yang bersekolah, yang bekerja dan menetap di kota mereka sudah mulai berkembang dengan pemikiran yang sudah maju serta mampu menyesuaikan dan menerima kemajuan baik dari Pemerintah maupun Masyarakat oleh karena itu cara terbaik menyelesaikan persoalan KKB terutama di Intan Jaya adalah menyentuh golongan pemuda untuk di berikan peluang pekerjaan membentuk Komunitas komunitas Kepemudaan sehingga Propaganda dan ajakan mereka sedikit terdegradasi dan seperti apa yang di lakukan pemerintah terhadap kelompok Masyarakat Papua di daerah Pesisir/Pantai.

Para Pejabat Orang Papua Gunung harus belajar dari Pengalaman orang Papua Pantai dan harus menyadari bahwa Politik Papua saat itu adalah rasa sakit hati titipan Belanda yang saat itu kalah dan angkat kaki dari Tanah Papua maka pada saat ini lah orang papua asli merupakan korban turunan dari Politik Belanda untuk mengadu domba Pemerintah dan Masyarakat.

(Agus/Oki)

Berita Terkait

Lia Istifhama Apresiasi Penurunan Biaya Haji 2025, Sebut Sebagai Angin Segar bagi Rakyat
Anggota DPD RI Lia Istifhama Puji Kolaborasi Pemprov Jatim dalam Program Bergizi Gratis
Khofifah Kunjungi Sentra Tas Kulit di Sidoarjo, Dukung Peningkatan Akses Pasar dan Industri Unggulan
PT PLN Jamin Sisa Token Listrik Tidak Hangus Setelah Promo Diskon 50% Berakhir
Pj Gubernur Adhy dan Menko Pangan Puji Teknologi PSEL Benowo Surabaya
Khofifah : MBG Sidoarjo, Bukti Nyata Kolaborasi untuk Anak Sehat dan UMKM Bangkit
Jadi Teladan Kepemimpinan, Khofifah Dikenal Mahasiswa Universiti Malaya Malaysia
Tujuh Instansi Resmi Umumkan Hasil Akhir Seleksi CPNS 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 9 Januari 2025 - 18:02 WIB

Lia Istifhama Apresiasi Penurunan Biaya Haji 2025, Sebut Sebagai Angin Segar bagi Rakyat

Kamis, 9 Januari 2025 - 17:53 WIB

Anggota DPD RI Lia Istifhama Puji Kolaborasi Pemprov Jatim dalam Program Bergizi Gratis

Kamis, 9 Januari 2025 - 09:29 WIB

Khofifah Kunjungi Sentra Tas Kulit di Sidoarjo, Dukung Peningkatan Akses Pasar dan Industri Unggulan

Rabu, 8 Januari 2025 - 18:57 WIB

PT PLN Jamin Sisa Token Listrik Tidak Hangus Setelah Promo Diskon 50% Berakhir

Rabu, 8 Januari 2025 - 15:22 WIB

Pj Gubernur Adhy dan Menko Pangan Puji Teknologi PSEL Benowo Surabaya

Berita Terbaru

Paslon Nomor Urut 2, Yuhronur Efendi dan Dirham Akbar Aksara (Efendi-Dirham) (ist)

Politik - Pemerintahan

Paslon Ghofur-Firosya Putuskan Mencabut Permohonan PHPU Lamongan 2024 di MK

Kamis, 9 Jan 2025 - 17:19 WIB