Tolak Aktifitas PT LIP Sedot Pasir Sekitar GAK, APDESI Rajabasa Siap Lakukan Aksi

- Redaksi

Minggu, 24 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LAMPUNG SELATAN,RadarBangsa.co.id – Adanya pergerakan aktivitas PT Lautan Indah Persada (LIP) untuk melakukan penambangan pasir dikawasan Selat Sunda sekitar Pulau Sebesi dan Gunung Anak Krakatau, APDESI Rajabasa siap turun Lakukan aksi.

Aksi yang rencanananya akan melibatkan seluruh Kepala Desa (Kades) se Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan ini sebagai bentuk penolakan keras terhadap pengerukan pasir hitam dari GAK.

“Dalam waktu 1 atau 2 hari ini kita akan menyiapkan langkah-langkah sebagai bentuk aksi penolakan keras dari Kades se-Rajabasa,” ujar Ketua APDESI Kecamatan Rajabasa Khoiruddin Karya kepada media, Minggu (24/11/209).

Menurut Kepala Desa Betung ini, pihaknya dengan 15 Kepala Desa sepakat tetap menolak apapun bentuk yang akan dilakukan pihak PT. LIP dalam penyedotan pasir hitam tersebut.

“Tetap menolak, walaupun sudah ada mediasi. Kita APDESI Rajabasa sudah menyiapkan langkah-langkah, namun tidak bisa dikatakan, salah satu akan aksi turun kelapangan dilokasi Kapal keruk,” jelasnya.

Khoiruddin Karya menambahkan, kita ketahui akibat dampak akan dikeruknya pasir sekitar kawasan Krakatau tentu akan menimbulkan dampak yang tidak baik, bukan hanumya warga Pulau Sebesi melainkan Desa sepanjang pesisir dan Banten terkena imbasnya.

“Karena dampaknya bukan hanya bukan dengan Pulau Sebesi saja, kita tau 22 Desember 2018 lalu bencana Tsunami melanda akibat longsoran Gunung Anak Krakatau, banyak rumah hancur, korban meninggal dan sanak saudara kehimangan keluarganya,” terangnya.

Kemudian lanjut dia, dalam bentuk penolakan para Kepala Desa (Kades) se Rajabasa telah menyatakan sikap dan tidak akan mentoleril apapun bentuknya terhadap pertambangan pasir dikawasan GAK.

“Pernyataan sikapnya sudah di spanduk yang kita pasang di setiap Desa-desa, karena kita menolak penambangan pasir yg dilakukan di sekitar pulau Sebesi dan GAK,” pungkasnya. (Rizki)

Berita Terkait

Fakta sebenarnya terkait perkelahian di wotgandul Semarang Tengah.
Dikira Boneka, Ternyata Jenazah Balita di Sungai Sidoarjo
Truk Tronton Meluncur Liar! Rem Blong di Ngimbang Lamongan, Netizen: Ngeri Kali
Aksi pembacokan di angkringan Semarang diduga salah sasaran, korban luka parah
Pria tanpa identitas ditemukan tewas telanjang di kali kokrosono, diduga meninggal dua hari
Tangis Pecah, Bupati Sidoarjo Subandi Takziah ke Rumah Korban Hanyut di Pantai Balekambang
Tragedi Pagi di Lamongan, Remaja Tewas Setelah Antar Adik ke Sekolah
Dari Pandangan Sinis Jadi Pembacokan Berdarah di Sidoarjo

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 22:57 WIB

Fakta sebenarnya terkait perkelahian di wotgandul Semarang Tengah.

Sabtu, 19 April 2025 - 22:15 WIB

Dikira Boneka, Ternyata Jenazah Balita di Sungai Sidoarjo

Jumat, 18 April 2025 - 09:42 WIB

Truk Tronton Meluncur Liar! Rem Blong di Ngimbang Lamongan, Netizen: Ngeri Kali

Rabu, 16 April 2025 - 14:31 WIB

Aksi pembacokan di angkringan Semarang diduga salah sasaran, korban luka parah

Selasa, 15 April 2025 - 08:35 WIB

Pria tanpa identitas ditemukan tewas telanjang di kali kokrosono, diduga meninggal dua hari

Berita Terbaru

Kantor  BPJS Kesehatan Banyuwangi

Kesehatan

Tunggakan BPJS Menghalangi Akses Kesehatan, Ini Solusinya

Jumat, 25 Apr 2025 - 22:12 WIB

Upacara Hari Otonomi Daerah ke-29 di Pemkab Lamongan (ist)

Politik - Pemerintahan

Peringatan Hari Otonomi Daerah Lamongan, Ini Langkah Besar yang Siap Dijalankan

Jumat, 25 Apr 2025 - 21:28 WIB

PWI Sidoarjo, bekerja sama dengan Komisi A DPRD Jawa Timur, menggelar sarasehan bertema

Politik - Pemerintahan

PWI Sidoarjo Kolaborasi dengan DPRD Jatim, Digitalisasi Pendidikan Jadi Sorotan

Jumat, 25 Apr 2025 - 21:19 WIB

Wabup Sidoarjo melakukan Sidak ke RSUD Sibar, temukan kerusakan pada Lantai  IGD yang baru selesai dibangun (ist)

Politik - Pemerintahan

Tahan Nafas, Wabup Sidoarjo Temukan Kerusakan Parah IGD Sibar

Jumat, 25 Apr 2025 - 20:56 WIB