Tragedi Gas Beracun, Empat Warga Cianjur Tewas di Sumur

- Redaksi

Kamis, 7 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terlihat saat evkuasi korban oleh petugas gabungan ( IST)

Terlihat saat evkuasi korban oleh petugas gabungan ( IST)

CIANJUR, RadarBangsa.co.id – Empat warga dari Kampung Panahegan, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, telah ditemukan tewas setelah terperosok ke dalam sumur akibat menghirup gas beracun. Evakuasi yang dilakukan oleh petugas gabungan dari Palang Merah Indonesia (PMI) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur telah berlangsung sulit dan menegangkan.

Keempat korban, Didin (40), Wahab (50), Jajan (28), dan Hada (40), sempat tertahan di dasar sumur selama beberapa jam sebelum akhirnya dievakuasi. Evakuasi pertama kali dilakukan pada pukul 17.00 WIB, namun baru berhasil setelah tiga jam kemudian. Usaha evakuasi sebelumnya oleh petugas gabungan telah gagal tiga kali sebelum tim dari Basarnas datang dengan peralatan lengkap untuk membantu.

“Setelah dilakukan evakuasi dan pemeriksaan oleh tim gabungan, keempat korban meninggal dunia,” ujar Kapolsek Cugenang Kompol Tedi pada Rabu (06/03/2024).

Menurut informasi yang dihimpun RadarBangsa.co.id, kejadian tragis tersebut dimulai ketika korban Hada turun ke dalam sumur untuk memperbaiki pompa. Diduga gas beracun yang terperangkap di dalam sumur menjadi penyebabnya.

“Jadi awalnya korban pertama turun ke sumur yang ada di rumah di depan rumahnya untuk memperbaiki pompa. Tapi jatuh, diduga karena susah bernafas dan adanya gas beracun,” ujar Deni Handani, Ketua RW 02.

Beberapa warga yang melihat kejadian tersebut berusaha menyelamatkan korban, namun sayangnya, tiga warga yang turun untuk menolong juga ikut terjatuh ke dalam sumur.

“Yang pertama menyelamatkan itu Jajan, begitu masuk langsung jatuh. Kemudian turun pak Idin tapi sama begitu masuk beberapa meter juga jatuh. Terakhir pak Wahab mencoba masuk dan menolong ketiga korban tapi juga terjatuh. Jadi total ada empat korban,” tambahnya.

Berita Terkait

Nusron Wahid : Api di Kementerian ATR/BPN Sudah Padam, Penyebab Masih Ditelusuri – RadarBangsa Lamongan
Ratusan Rumah di Kabupaten Kendal Masih Terendam Banjir, Akses Jalan Lumpuh
Hujan Deras Semalaman, Banjir dan Pohon Tumbang Melanda Kendal
RSUD dr Soewondo Kendal dan Puskesmas Brangsong Tergenang, Akibat Air sungai Meluap
Warga geruduk rumah pompa kali Tenggang protes pompa tak menyala
Senator Lia Istifhama Soroti Kecelakaan Tol Ciawi, Desak Penindakan Tegas Terhadap Perusahaan Nakal
Kecelakaan Lalu Lintas Tunggal di Weleri, Kendal Meninggal Dunia
WNA Australia Terdampar di Pulau Giliyang Sumenep, AKBP Henri Beri Bantuan dan Dukungan Moril

Berita Terkait

Minggu, 9 Februari 2025 - 11:29 WIB

Nusron Wahid : Api di Kementerian ATR/BPN Sudah Padam, Penyebab Masih Ditelusuri – RadarBangsa Lamongan

Sabtu, 8 Februari 2025 - 20:03 WIB

Ratusan Rumah di Kabupaten Kendal Masih Terendam Banjir, Akses Jalan Lumpuh

Kamis, 6 Februari 2025 - 19:32 WIB

Hujan Deras Semalaman, Banjir dan Pohon Tumbang Melanda Kendal

Kamis, 6 Februari 2025 - 19:27 WIB

RSUD dr Soewondo Kendal dan Puskesmas Brangsong Tergenang, Akibat Air sungai Meluap

Kamis, 6 Februari 2025 - 15:09 WIB

Warga geruduk rumah pompa kali Tenggang protes pompa tak menyala

Berita Terbaru