CIANJUR, RadarBangsa.co.id – Kembali lagi sebuah tragedi melanda keluarga Tarlan (47) dan Mariam (39) beserta tiga anak mereka di kampung Tegallega, desa Jayapura. Pada hari Selasa, tepatnya pukul 13.00 WIB, sebuah kobaran api tak terkendali merenggut habis rumah panggung mereka yang memiliki ukuran 5×10 meter. Kejadian tersebut menambah duka bagi keluarga yang tengah berjuang menghadapi berbagai kesulitan dalam kehidupan mereka.
Informasi yang kami himpun menyebutkan bahwa api diduga berasal dari kosleting listrik di atap rumah. Meskipun warga sekitar berusaha dengan segala upaya untuk memadamkan api dan menghubungi tim pemadam kebakaran setempat, namun upaya tersebut tidak mampu menghentikan laju kobaran api yang cepat merambat. Akibatnya, rumah beserta seluruh isinya tak bisa diselamatkan.
Kehilangan tempat tinggal tentu menjadi pukulan yang sangat berat bagi Tarlan, Mariam, dan ketiga anak mereka. Namun, yang lebih menyakitkan lagi adalah merelakan harta benda yang sudah mereka kumpulkan dengan susah payah lenyap dalam bara api. Diperkirakan kerugian materi akibat kebakaran ini mencapai angka yang mencengangkan, sekitar Rp 70.000.000,-. Sebuah kerugian yang sulit dibayangkan bagi keluarga sederhana seperti mereka, terutama di tengah-tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil.
Meskipun harus merasakan pahitnya kehilangan yang begitu besar, Tarlan dan Mariam bersyukur bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kini, bersama ketiga anak mereka, mereka harus menjalani masa evakuasi sementara di rumah orang tua mereka. Namun, meskipun terpuruk, mereka tidak menyerah. Mereka mencari kekuatan dan semangat baru untuk bangkit dari keterpurukan yang mereka alami.
Kejadian ini merupakan pengingat bagi kita semua bahwa musibah bisa menghampiri siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Namun, di tengah segala kesulitan, solidaritas dan kebersamaan warga sekitar menjadi hal yang sangat berharga. Semoga keluarga Tarlan dan Mariam dapat segera mendapatkan bantuan dan dukungan yang mereka butuhkan dari berbagai pihak, sehingga mereka dapat bangkit dan memulai kembali kehidupan mereka dengan semangat baru.