Tuberkulosis Menjadi Indikator Utama Pembangunan di Kota Bogor

- Redaksi

Kamis, 14 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOGOR, RadarBangsa.co.id – Tuberkulosis (TBC) telah menjadi indikator utama dalam pembangunan Kota Bogor, demikian yang disampaikan oleh Ara Wiraswara, SE, Kepala Bidang Pemerintah dan Pembangunan Pengembangan Manusia Bapperida, saat menghadiri kegiatan lokakarya advokasi Publik Private Mix (PPM) di Kota Bogor pada Rabu, 13 Maret 2024. Kegiatan ini merupakan langkah awal dari Stop TB Partnership Indonesia (STPI) dalam meningkatkan kapasitas advokasi pemangku kepentingan PPM di Kota Bogor.

Trend global mengenai peningkatan kasus TBC menjadi dasar bagi Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Bogor untuk menjadikan TBC sebagai indikator pembangunan. Berdasarkan data, diperkirakan Kota Bogor memiliki sekitar 8.324 kasus TBC pada tahun 2024.
Hingga Januari-Februari, telah dilaporkan 915 kasus TBC, dengan tingkat cakupan pengobatan sebesar 11%, tingkat keberhasilan pengobatan sebesar 34%, 19 kasus TBC-HIV, 154 kasus TBC pada anak, dan pemberian TPT sebesar 1%.

Untuk mencapai estimasi tersebut, dilakukan berbagai upaya melalui Aksi GEULIS (Akselerasi Gerakan Eliminasi TBC). Beberapa langkah termasuk pembentukan RAD TBC Kota Bogor, pembentukan Tim Percepatan Eliminasi TBC, pengembangan aplikasi Si Geulis, pembentukan RW siaga TBC, dan RS rujukan TBC Resisten Obat (RO).
“Kami telah merumuskan beberapa strategi ini, dan sekarang yang dibutuhkan hanyalah maksimalisasi kerja tim teknis di lapangan; dengan peningkatan anggaran, pekerjaan kami semakin efektif,” kata Ara Wiraswara, SE.

Menyikapi hal ini, Nurliyanti selaku Program Manager STPI menyoroti keberlanjutan program Aksi GEULIS yang belum terencana dengan baik.
“Meskipun semua camat dan lurah telah terlibat dalam program Si Geulis, namun sistem yang dibangun masih belum berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan pengenalan yang berkelanjutan dan terintegrasi untuk memastikan aliran data lintas sektor dapat berjalan dengan lancar,” ungkapnya.

Dalam konteks lintas sektor, dr. Henry Diatmo, MKM, menyampaikan potensi pendanaan selain dari pemerintah untuk menjalankan program TBC dengan efektif.
“Pendanaan dapat berasal dari CSR perusahaan. Namun, tantangannya adalah mendekati perusahaan-perusahaan tersebut, mengingat setiap perusahaan memiliki fokus bidangnya masing-masing,” jelas dr. Henry.

Untuk mengatasi hal ini, penting untuk membuat program yang langsung berdampak bagi penerima manfaat, karena perusahaan cenderung enggan terlibat dengan pihak ketiga. dr. Henry juga berharap agar pelatihan advokasi di tingkat PPM ini dapat memberikan dampak langsung dalam penanggulangan TBC di Kota Bogor, sehingga target eliminasi TBC pada tahun 2030 dapat tercapai dengan lancar.

Berita Terkait

Peningkatan Kewaspadaan Penyakit Musim Hujan, Dinas Kesehatan Pacitan Gandeng FPPA
Wabah HIV Mengancam! 199 Warga Lamongan Terpapar, Penyebaran Merata di Seluruh Kecamatan
Lamongan Rayakan HKN ke-60, Fokus pada Transformasi Kesehatan
Sambut Kebijakan Mentan, Pj Gubernur Jatim Adhy : Solusi Maksimalkan Penyerapan Susu Peternak Lokal
RSUD Sogaten Kota Madiun Rayakan HKN ke-60 dengan Semangat ‘Gerak Bersama Sehat Bersama’
Khofifah Ajak Masyarakat Hidup Sehat di Hari Kesehatan Nasional 2024, Rajin Bergerak untuk Kesehatan
Sidoarjo Gelar Pertemuan Lintas Sektor untuk Tingkatkan Imunisasi PCV dan RV
Perkuat Layanan Kesehatan, Pj Gubernur Adhy Resmikan Grand Paviliun Internasional di RSSA Malang

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 17:11 WIB

Peningkatan Kewaspadaan Penyakit Musim Hujan, Dinas Kesehatan Pacitan Gandeng FPPA

Minggu, 17 November 2024 - 07:50 WIB

Wabah HIV Mengancam! 199 Warga Lamongan Terpapar, Penyebaran Merata di Seluruh Kecamatan

Kamis, 14 November 2024 - 20:49 WIB

Lamongan Rayakan HKN ke-60, Fokus pada Transformasi Kesehatan

Kamis, 14 November 2024 - 19:44 WIB

Sambut Kebijakan Mentan, Pj Gubernur Jatim Adhy : Solusi Maksimalkan Penyerapan Susu Peternak Lokal

Selasa, 12 November 2024 - 09:47 WIB

RSUD Sogaten Kota Madiun Rayakan HKN ke-60 dengan Semangat ‘Gerak Bersama Sehat Bersama’

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun

Senin, 25 Nov 2024 - 22:12 WIB

Peristiwa

KPU Sidoarjo Rampungkan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024

Senin, 25 Nov 2024 - 21:47 WIB