JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menunjukkan jati dirinya sebagai sebuah partai politik (parpol) yang benar-benar terbuka. Selain ditunjukkan dengan banyak bakal calon legislatif (bacaleg) dari berbagai latar belakang suku, ras, dan agama, proses Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) bacaleg DPR RI yang dilakukan PKB juga melibatkan penguji dari kalangan eksternal.
Staf Khusus Wakil Presiden Robikin Emhas menilai mekanisme yang dipilih oleh PKB guna menentukan para caleg ini menjadi tradisi baru dari pola rekrutmen bacaleg. ”Harapannya tentu PKB mendapatkan caleg-caleg yang proper, berintegritas dan punya basis akar rumput yang kuat serta menjadi aspirator bagi masyarakat di dapilnya masing-masing,” kata Robikin di sela proses UKK bacaleg DPR RI di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (3/3/2023).
Robikin optimistis dengan mekanisme rekrutmen yang begitu ketat akan meningkatkan mutu demokrasi yang pada gilirannya akan bisa meningkatkan kualitas DPR kedepan. ”Ini sesuatu yang sangat menggembirakan dan saya melihat dari bacaleg yang mengikuti UKK memang sangat variatif. Ada yang sangat proper, sangat siap untuk bertarung memperebutkan kursi di dapilnya. Tapi juga punya komitmen yang jelas kalau nanti terpilih sebagai anggota DPR apa yang akan dilakukan. Caleg seperti ini menurut saya sangat layak untuk dipilih masyarakat. Ada juga yang kualitasnya masih sangat standar. Tapi tidak ada yang di bawah standar,” tuturnya.
Menurutnya, pelibatan penguji eksternal dalam proses UKK ini menunjukkan bahwa PKB benar-benar sebagai partai yang terbuka. ”Partai yang tidak alergi dengan tokoh-tokoh yang bahkan punya pandangan politik berbeda. Buktinya penguji eksternal itu dari berbagai latarbelakang, termasuk pandangan politiknya. Harapannya ini diperluas cakupannya dan partisipannya diperbanyak,” katanya.
Di sisi lain, Robikin juga sangat optimistis dengan masa depan PKB, khususnya dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Alasannya, dalam berbagai survei menunjukkan peningkatkan mutu layanan yang luar biasa. ”Dalam berbagai jajak pendapat sejumlah lembaga survei yang layak dipercaya, peringkat PKB menurut saya cukup bagus. Saya berharap ke depan PKB bisa menjadi partai papan atas, bisa keluar dari jebakan partai menengah dan tanda-tandanya terlihat jelas,” urainya.
Menurutnya, jika tren peningkatan elektabilitas ini bisa terus dijaga, kinerja kepartaian bisa ditingkatkan, dan layanan masyarakat terus dioptimalkan, bukan hal mustahil PKB bisa memenangkan pemilu. ”Insyaallah untuk menjadi pemenang pemilu bukan sesuatu yang mustahil,” tuturnya.
Diketahui, DPP PKB juga melibatkan sejumlah tokoh ternama sebagai penguji eksternal dari berbagai latar belakang profesi. Nama-nama beken yang terlibat sebagai penguji eksternal di hari terakhir UKK antara lain Prof AS Hikam, dosen di Jurusan Hubungan Internasional President University. Diketahui, AS Hikam dulu pada masa-masa awal berdirinya PKB juga termasuk salah satu tokoh sentral yang ikut membesarkan PKB bersama sejumlah tokoh lain seperti KH Abdurahman Wahid (Gus Dur). Bahkan, di era Kabinet Persatuan Nasional era pemerintahan Gus Dur, AS Hikam bahkan dipercaya sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek).
Selain AS Hikam, ada sejumlah nama lainnya antara lain Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) yang juga mantan Wakil Ketua DPD RI dan mantan anggota DPR RI dari Fraksi PPP Akhmad Muqowam, Koordinator PKPNU KH. Munim DZ, Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraeni, Direktur Padasuka TV Yusuf Mars, Direktur RMOL.id Teguh Santosa, dan Ketua AIPI Dr. Alfitra Salam. Pada UKK di hari-hari sebelumnya juga ada Dekan Fisip Universitas Islam Internasional Indonesia Philips J Vermonte, Dekan Fisip Universitas Padjajaran Dr Widya S Budi, dan Staf Khusus Wapres KH Imam Aziz.