Untuk Menambah Pemasukan PAD, Bupati Sidoarjo MOu dengan PT ISS

- Redaksi

Rabu, 9 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gus Muhdlor menandatangani MoU perjanjian kerjasama (PKS) dengan PT Indonesia Sarana Service (ISS) selaku pihak ketiga yang menang lelang dengan penawaran tertinggi senilai Rp 32,090 miliar, Senin (09/03/2022)

Gus Muhdlor menandatangani MoU perjanjian kerjasama (PKS) dengan PT Indonesia Sarana Service (ISS) selaku pihak ketiga yang menang lelang dengan penawaran tertinggi senilai Rp 32,090 miliar, Senin (09/03/2022)

SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Segera dimulai, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) optimis skema kerjasama pengelolaan parkir yang dilakukan melalui proses lelang bakal menambah akan Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat tajam. Dari pendapatan diangka Rp 1 miliar Tahun 2021 ini, diproyeksikan naik menjadi Rp 32,090 miliar di Tahun 2022.

Untuk mendorong segera terealisasikan pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari parkir, Gus Muhdlor menandatangani MoU perjanjian kerjasama (PKS) dengan PT Indonesia Sarana Service (ISS) selaku pihak ketiga yang menang lelang dengan penawaran tertinggi senilai Rp 32,090 miliar, Senin (09/03/2022).

Pemkab Sidoarjo menargetkan Maret 2022 ini proses skema kerjasama itu sudah masuk ke DPRD agar segera dilakukan pembahasan untuk selanjutnya pihak legislatif bisa segera memutuskan.

Baca Juga  Sepakat Mengapresiasi Terciptanya Pertumbahan Ekonomi di Sampang, Namun Tetap Diperlukan Penataan Dalam CFD

“Targetnya Maret ini rampung dan masuk ke DPRD untuk mendapatkan persetujuan,” ujar Gus Muhdlor di Pendopo Delta Wibawa, Rabu(09/03/2022).

Skema pengelolaan parkir yang dilakukan Pemkab Sidoarjo termasuk hal baru. Yakni pihak ketiga atau pemenang lelang dalam hal ini PT ISS harus menyetor retribusi terlebih dulu kepada pemkab Sidoarjo paling lambat setelah 7 hari setelah MoU.

“Saat ini Pemkab Sidoarjo melalui Bagian Hukum berkoordinasi dengan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) dan instansi hukum terkait,” imbuhnya.

Gus Muhdlor menilai skema pengelolaan parkir model baru ini ada pro kontra. Yakni pro kontranya soal dengan mekanisme penyetoran retribusi. Meski begitu, Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini menyampaikan kerjasama masih on proses dan PT ISS sudah siap semuanya.

“Tinggal yang menjadi agak polemik adalah kata-kata retribusi. Karena retribusi ada setelah pelayanan diberikan. Masalahnya ini bayar di depan apa itu bisa? Nah ini butuh kajian hukum. Ini menyangkut administrasi negara harus hati-hati,” tegas Gus Muhdlor yang juga alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Baca Juga  Kades di Sidoarjo, Bakal Mencalonkan Diri Jadi Anggota DPRD 2024 Dapil 1Lewat PKB

Sebelum dilaksanakan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pihak pengelola parkir yakni PT ISS menyerahkan harus menyerahkan uang jaminan senilai 5 persen dari nilai kontrak lelang. Jaminan itu, akan dikembalikan setelah PT ISS menyetorkan retribusi senilai dengan nilai kontrak lelang.

“Kami yakin dan berharap koordinasi dengan kepada BPK serta instansi terkait seperti penegak hukum bisa membantu pemda memberikan solusi. Mudah-mudahan ini tidak ada masalah. Karena dalam skema ini tidak ada yang diuntungkan. Yang diuntungkan adalah negara karena menambah pemasukan daerah,” paparnya.

Baca Juga  Usai Zoom Meeting sama Presiden RI, Kapolresta Sidoarjo Bersama Dinkes Meninjau Vaksinasi di Stadion

Skema kerjasama pengelolaan parkir itu, tidak mengacu pada tahun anggaran. Akan tetapi, dihitung sejak MoU diteken terhitung sampai dua belas bulan ke depan. Berdasarkan kajian yang dimiliki Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Sidoarjo terdapat 359 titik parkir potensial. Diantaranya JL Gajah Mada, JL Pasar Larangan dan titik lainnya. Kecuali parkir di RSUD Sidoarjo dan RSUD Sidoarjo Barat dikelola sendiri oleh manajemen internal kedua rumah sakit itu.

“Berdasarkan data yang diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Sidoarjo (Benny) potensi pendapatan parkir sebelum pandemi Covid-19 mencapai Rp. 98 miliar. Pada saat pandemi seperti sekarang ini potensinya turun menjadi Rp 68 miliar. Itu belum pendapatan bersih karena ada pengeluaran biaya operasional,” tandasnya.

Berita Terkait

Ratusan Emak-Emak Antusias Sambut Warling Bu Mimik Cawabup Sidoarjo
H Subandi, Calon Bupati Sidoarjo Nomer Urut 01, Merangkul Masyarakat untuk Mendengar Aspirasi di Cafe Ekopilogi
DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 6 Oktober 2024 - 07:49 WIB

H Subandi, Calon Bupati Sidoarjo Nomer Urut 01, Merangkul Masyarakat untuk Mendengar Aspirasi di Cafe Ekopilogi

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:10 WIB

Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Berita Terbaru

Para peserta berpose bersama Pengurus DPC Peradi SAI Sidoarjo seusai pelaksanaan UPA perdana (Foto : FYW)

Hukum - Kriminal

Ujian Profesi Advokat Perdana Sukses Digelar Peradi SAI Sidoarjo Raya

Minggu, 6 Okt 2024 - 16:55 WIB

Gaya Hidup

Sound of Ijen Caldera Bondowoso Hadirkan D’Bagindas

Minggu, 6 Okt 2024 - 11:40 WIB