NARINGGUL-CIANJUR, RadarBansa.co.id – Sebagai langkah untuk mensejahterakan warganya melalui peran partisipasinya. Hal ini dibuktikan dalam pemerintahan Wandi, dimana pembangunan infrastruktur menjadi hal utama yang di perhatikan.
Infrastruktur desa menjadi hal yang penting untuk meningkatkan kemandirian dan perekonomian warga desa Cinerang.
Pembangunan infrastruktur desa Cinerang sangat beragam, misalnya; infrastruktur jalan, pembangunan irigasi sawah, pengadaan drenase, pengembangan jaringan internet dan telekomunikasi di desa Cinerang.
Apalagi selama Coronavirus Desease (covid-19) ini, anak-anak didesa belajar melalui dering, maka perlu sekali internet, namun desa belum bisa memenuhinya, karena belum punya dana, namun kedepannya akan di usahakan. Terang kades Cinerang, Wandi kepada Jurnalis RadarBangsa.co.id saaat menjumpai mereka sedang gotongroyong jalan Cibeunying menuju lahan pesawahan dan perkebunan warga desa Cinerang, Rabu (13/01/2021).
Desa Cinerang Kecamatan Naringgul ini jumlah penduduknya 4.862 jiwa lebih, 1.384 kepala keluarga (KK), tersebar di 35 Rukun Tetangga (RT), 17 Rukun Warga (RW), dan 4 dusun, semuanya saling bahu membahu dan semangat untuk lakukan kerja bakti dibawah komando kades Wandi yang turut aktif kerja bakti, bukan sekedar monitoring atau perintah saja.
Alasan utama pengadaan infrastruktur desa ini adalah karena minimnya fasilitas sarana dan prasarana utama yang ada di desa Cinerang ini. Keterbatasan tersebut menjadi penyebab desa Cinerang sulit berkembang.
Aku tidak ingin menyia-nyiakan amanah dan harapan warga desa Cinerang ini, yang telah memberikan kepercayaan mereka kepada saya sebagai kepala desa dengan beragam harapan baru untuk perubahan desa untuk yang lebih baik, sejahtera, religius, dan berbudaya.
Desa Cinerang mayoritas adalah petani, jika aksesibilitas yang handal untuk mobilitas kekota tidak tersedia, petani kita akan sulit menjual hasil panennya, akhirnya penjualan panen kurang optimal.
Demikian juga dengan pembangunan irigasi di sawah, jika tidak ada, maka petani hanya mengandalkan air curah hujan untuk mengairi sawah mereka.
Dengan pembangunan infrastruktur desa tersebut, dampak ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat desa meningkatk, bahkan baru 8 (delapan) bulan yang lalu kades Wandi jadi kepala desa Cinerang ini, sudah banyak kemajuan, bagaimana kalau sudah 1 (satu) periode nantik? Terang Wawan (47), salah seorang pedagang ikan yang setiap hari masuk ke desa itu kepada Jurnalis RadarBangsa.co.id, pasti desa ini sangat maju dan sesuai keinginan masyarakat. Paparnya dengan wajah meyakinkan.
Saya berjanji, pembangunan infrastruktur desa Cinerang ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, bukan keinginan masyarakat, dan disepakati dengan metode partisipasi masyarakat. Terang kades Wandi kembali, sambil beranjak untuk membantu warga lainnya yang sedang kerja bakti itu. Adapun masyarakat yang ikut kerja bakti saat itu ada sekitar 40 orang.
(A.E. Nasution)