Untuk Pertama Kalinya, Indonesia Dorong Urgensi Tuberkulosis di Agenda Kesehatan G20

- Redaksi

Jumat, 28 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DENPASAR, RadarBangsa.co.id – Presidensi G20 Indonesia telah menyelesaikan serangkaian pertemuan Health Working Group (HWG) dan Health Ministers Meeting (HMM) sepanjang tahun 2022. Pada HWG pertama, Presidensi G20 Indonesia menyelenggarakan side event yang bertajuk “Pembiayaan Penanggulangan Tuberkulosis: Mengatasi Disrupsi COVID-19 dan Membangun Kesiapsiagaan Pandemi di Masa Depan” pada 29-30 Maret 2022. Pertemuan tersebut telah menghasilkan “Call to Action tentang Pembiayaan Penanggulangan Tuberkulosis” yang menghimbau negara-negara G20 untuk meningkatkan investasi dalam upaya pencegahan dan pengendalian Tuberkulosis (TBC).

Ketua Yayasan Stop TB Partnership Indonesia (STPI), Nurul Luntungan, mewakili Stop TB Partnership sebagai Pimpinan Delegasi pada Pertemuan Menteri Kesehatan dan Deputi Kesehatan G20 ke-2 pada 26-28 Oktober 2022. Delegasi Stop TB Partnership menyampaikan apresiasi kepada Budi G. Sadikin, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, selaku chair HWG karena mengangkat isu kesehatan masyarakat yang berdampak signifikan bagi Indonesia dan negara dengan beban TBC tinggi lainnya di G20 seperti India, Cina, Rusia, dan Afrika Selatan.

Baca Juga  Dalam Pengamanan Pertemuan G20 di Magelang, Ada Satwa Cantik yang Dilibatkan

Dalam Tour de Table pada pertemuan tersebut, Nurul Luntungan menyampaikan, “G20 sendiri menanggung 50% dari beban epidemi TBC secara global. Jika masing-masing negara G20 dapat berhasil menanggulangi epidemi TBC-nya, situasi TBC secara global akan terkendalikan. Perjuangan untuk mengakhiri TBC adalah perjalanan panjang dan sulit, sudah terlalu lama Dunia membiarkan terjad. Kurangnya pendanaan terhadap penanganan epidemi ini yang diperburuk oleh dampak pandemi global”.

Global TB Report 2022 mengumumkan 10,6 juta orang sakit Tuberkulosis (TBC) sepanjang tahun 2021, meningkat 4,5% dari tahun 2020 dan terdapat 1,6 juta orang meninggal akibat TBC (187.000 merupakan Orang dengan HIV). Terdapat perubahan yang mengkhawatirkan dengan kenaikan 17,5% jumlah orang yang diestimasikan sakit TBC di Indonesia dari 824.000 di tahun 2020 menjadi 969.000 di tahun 2021. Situasi ini menempatkan Indonesia pada posisi ke-2 dengan kasus TBC tertinggi di dunia setelah India.

Baca Juga  Pemkab Muara Enim Mengikuti Rapat Teknis Secara Virtual

Dokumen Global Plan to End TB oleh Stop TB Partnership memproyeksikan bahwa antara tahun 2023 dan 2030, US$ 249,98 miliar perlu dimobilisasi dari semua sumber—pemerintah, filantropi, sektor swasta, dan sumber pembiayaan inovatif.

Pandemi COVID-19 telah menunjukkan bahwa dengan kesungguhan, inovasi, dan solidaritas, dunia dapat mengatasi ancaman kesehatan yang sangat menantang. Kurangnya dukungan untuk meningkatkan pembiayaan terhadap penanggulangan TBC berarti lebih banyak jiwa dan kerugian ekonomi yang akan dialami dunia. Pemodelan terbaru memperkirakan bahwa jika dunia tidak mencapai eliminasi TBC 2030, secara global akan terjadi 31,8 juta kematian akibat TBC dan kerugian $ 18,5 triliun selama periode 2020-2050 (1).

Baca Juga  Jumlah KTP-el Pemilih Pemula Pasuruan, Capai Rekor Tertinggi

“Informasi dari WHO Global TB Report 2022 yang diterbitkan kemarin mengkonfirmasi kekhawatiran terburuk yaitu dampak pandemi mengakibatkan peningkatan kematian dan angka kejadian (insidensi) TBC di dunia untuk pertama kalinya dalam hampir 2 dekade. Upaya penanggulangan TBC mundur hingga 14 tahun mengganggu kemajuan yang dibangun 2005-2014. Para pakar global memprediksi bahwa TBC akan menggantikan COVID-19 sebagai penyakit menular yang paling mematikan di dunia”, ujar Nurul mengingatkan para pemimpin Kesehatan G20 pada diskusi Pertemuan Menteri Kesehatan yang kedua (28/10).

Berita Terkait

Jatim Raih Gelar Provinsi Cerdas Berkarakter, Pj Gubernur Adhy : Bukti Keseriusan Membangun Generasi Unggul
Zainul Arifin Resmi Terima Sertifikat Merek RadarBangsa dari Menkumham | RadarBangsa Lamongan
Pengalaman Siap Diuji, Khofifah : Yakin Tampil Prima di Debat Perdana Pilgub Jatim
Perkuat Kerjasama, Pemkab Bondowoso Gelar MoU Bersama Perguruan Tinggi dan Lembaga
Dua Belas Desa di Lamongan Mendapatkan Penghargaan Desa Berseri Jawa Timur
Gebyar Produk IKM Meriahkan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1095 dan Provinsi Jatim ke-79
Kerja Sama Semakin Erat, Pj Gubernur Adhy Terima Kunjungan Konjen Australia
Calon Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana Sapa Warga dan Serap Aspirasi di Desa Pagerwojo
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 10 Oktober 2024 - 16:13 WIB

Jatim Raih Gelar Provinsi Cerdas Berkarakter, Pj Gubernur Adhy : Bukti Keseriusan Membangun Generasi Unggul

Kamis, 10 Oktober 2024 - 15:48 WIB

Zainul Arifin Resmi Terima Sertifikat Merek RadarBangsa dari Menkumham | RadarBangsa Lamongan

Kamis, 10 Oktober 2024 - 14:56 WIB

Pengalaman Siap Diuji, Khofifah : Yakin Tampil Prima di Debat Perdana Pilgub Jatim

Kamis, 10 Oktober 2024 - 14:37 WIB

Perkuat Kerjasama, Pemkab Bondowoso Gelar MoU Bersama Perguruan Tinggi dan Lembaga

Kamis, 10 Oktober 2024 - 09:32 WIB

Dua Belas Desa di Lamongan Mendapatkan Penghargaan Desa Berseri Jawa Timur

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

Perkuat Kerjasama, Pemkab Bondowoso Gelar MoU Bersama Perguruan Tinggi dan Lembaga

Kamis, 10 Okt 2024 - 14:37 WIB