KEDIRI, RadarBangsa.co.id – H. Hanindhito Himawan Pramana, SH dan Hj. Dewi Maria Ulfa, ST (Dhito-Dewi), dikawal ribuan pendukungnya mendaftar sebagai Paslon (pasangan calon) Bupati dan Wakil Bupati Kediri, ke KPU (Komisi Pemilihan Umum) pada hari pertama, Selasa, 27 Agustus 2024.
Paslon petahana Dhito-Dewi diusung oleh 6 partai politik, yaitu PDI Perjuangan, PAN, Demokrat, Gerindra, Golkar, dan PKS, serta didukung 10 parpol non parlemen, PPP, Hanura, PSI, PKN, Garuda, Gelora, PBB, Buruh, Perindo, dan Partai Ummat.
Bakal calon Bupati Kediri petahana, H. Hanindhito Himawan Pramana, SH, mengatakan, pihaknya akan melanjutkan program yang sudah ada, dan ada tambahan program baru, salah satunya yaitu makan bergizi untuk 30 ribu siswa PAUD.
“Kami yang ada di tingkat II pemerintahan itu adalah perpanjangan tangan dari Presiden Republik Indonesia. Presiden terpilih memiliki program makan siang bergizi, dan kami harus melanjutkan dan mengimplementasikan program tersebut,” katanya.
Menurut putra Sekretaris Kabinet, Pramono Anung yang akrab disapa Mas Bup Dhito ini, pihaknya juga mempunyai program lain, seperti revitalisasi pasar, pembangunan jembatan, perbaikan infrastruktur juga akan terus dilaksanakan.
“Alhamdulillah dalam tiga tahun setengah, satu setengah tahun dihadapkan oleh Covid, dua tahun punya waktu untuk bekerja. Dan dalam dua tahun itu Alhamdulillah dua jembatan penghubung kota dan kabupaten, baik itu Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Kediri, Jembatan Ngadi sudah terhubung. Lalu kemarin terakhir, beberapa bulan yang lalu, kurang lebih satu bulan yang lalu, Jembatan Jongbiru, penghubung antara Kabupaten Kediri dengan Kota Kediri juga sudah terhubung,” terangnya.
Mas Bup Dhito juga mengungkapkan, banyak yang bertanya, itu yang mengerjakan adalah Kementerian PUPR dan sebagainya, padahal sebenarnya dalam proses perjalanan sebuah program tidak sesederhana itu, karena pemerintah pusat tetap melihat political will, niat dari para kepala daerah.
“Jadi tetap selalu kita lakukan sharing. Seperti Pasar Wates, tahap pertama dibangun oleh Kementerian Perdagangan, tahap kedua dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Kediri. Begitu pula Jembatan Jongbiru, pembebasan lahan pemerintah kabupaten yang melakukan, jembatannya Kementerian PUPR yang mengerjakan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Mas Bup Dhito menjelaskan yang menjadi topik saat ini adalah stadion, tahap pertama dikerjakan oleh pemerintah daerah dengan anggara sebesar Rp. 150 milyar, dan tahap kedua akan dilanjutkan oleh Kementerian PUPR pada bulan Oktober – November mendatang.
“Prinsip saya dan Mbak Dewi, membuat program itu adalah yang bisa direalisasikan di masyarakat. Kami tidak mau membohongi masyarakat, Kami tidak mau memanipulasi masyarakat, hanya demi kepentingan elektoral. Ini bukan persoalan Dhito, bukan persoalan Dewi, tapi ini bagaimana persoalan sejarah Kabupaten Kediri lima tahun yang akan datang, apakah lima tahun akan melanjutkan program-program yang sudah ada,” jelasnya.
Mas Dhito juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kediri jika dirasa selama tiga tahun masih banyak kekurangan dalam menjalankan amanah rakyat untuk memimpin Kabupaten Kediri, dan kedepan akan terus diperbaiki.
“Mohon doanya dari seluruh warga Kabupaten Kediri untuk bisa hadir di TPS pada tanggal 27 November nanti, karena yang akan menentukan nasib Kabupaten Kediri dan juga Provinsi Jawa Timur kedepannya,” ucap Mas Dhito.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim mengatakan, berkas pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri tahun 2024 dari pasangan calon Dhito-Dewi sudah dinyatakan lengkap.
“Berkas sudah dinyatakan lengkap. Nanti kebenaran atau likuiditas data kami akan cek termasuk ijazah, NIK, dan beberapa hal yang memang berkaitan dengan syarat dukungan,” ucapnya.
Menurut Nanang, apabila ada berkas persyaratan yang kurang saat proses pendaftaran berlangsung, nantinya akan ada tahapan untuk dilakukan perbaikan.
“Pengecekan berkas persyaratan akan dilakukan hingga mendekati penetapan calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri, yaitu pada tanggal 22 September 2024 mendatang. Hari ini adalah berkasnya lengkap dulu. Kemudian akan ada perbaikan apabila ada sesuatu yang kurang sampai H-3 saat penetapan calon,” jelasnya.