MADIUN, RadarBangsa.co.id – Wakil Bupati Madiun dr. Purnomo Hadi, M.H. memimpin Apel Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 Tahun 2025 yang digelar di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Rabu (12/11/2025). Upacara tersebut berlangsung khidmat dengan diikuti oleh jajaran pimpinan kesehatan, tenaga medis, dan perwakilan organisasi profesi yang berada di bawah naungan Pemerintah Kabupaten Madiun.
Hadir dalam kegiatan itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Direktur RSUD Dolopo, Direktur RSUD Caruban, para Kepala Puskesmas se-Kabupaten Madiun, Ketua organisasi profesi kesehatan, serta para kader kesehatan dari berbagai wilayah. Momentum tahunan ini menjadi ajang refleksi atas peran strategis sektor kesehatan dalam menjaga ketahanan bangsa dan mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif.
Dalam apel tersebut, Wakil Bupati Madiun membacakan amanat Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, yang berisi pesan penting tentang upaya memperkuat sistem kesehatan nasional melalui transformasi menyeluruh di berbagai lini. Menteri Kesehatan menekankan bahwa perjalanan menuju Indonesia Sehat adalah proses panjang yang membutuhkan kerja sama, tekad, dan komitmen kolektif seluruh elemen bangsa.
“Perjalanan menuju Indonesia Sehat adalah perjalanan panjang, menantang, dan penuh harapan. Dengan tekad dan kerja sama, kita akan sampai pada tujuan – mewujudkan generasi sehat yang menjadi fondasi masa depan bangsa yang hebat,” demikian pesan Menteri Kesehatan yang dibacakan Wakil Bupati.
Lebih lanjut, Menkes menjelaskan arah kebijakan transformasi kesehatan yang berfokus pada enam pilar utama, yakni layanan primer, layanan rujukan, ketahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, serta transformasi teknologi kesehatan. Keenam pilar tersebut menjadi dasar penguatan sistem kesehatan nasional yang berkeadilan dan berkelanjutan, agar mampu menjawab tantangan di masa depan, termasuk pandemi dan perubahan demografi.
Menkes juga menyoroti keberhasilan Program Biomedical and Genome Science Initiative (BGSI), yang menjadi bagian dari upaya pengembangan kedokteran presisi di Indonesia. Program ini telah menjangkau lebih dari 17 ribu peserta dan diharapkan menjadi tonggak baru dalam inovasi pelayanan kesehatan berbasis riset dan teknologi genomik.
Tak berhenti di situ, Menkes menambahkan pilar ketujuh sebagai penguat fondasi transformasi, yakni transformasi budaya kerja insan kesehatan. Pilar ini menitikberatkan pada perubahan pola pikir birokrasi agar lebih adaptif, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik yang cepat dan profesional. “Transformasi budaya kerja menjadi kunci agar seluruh insan kesehatan mampu mengawal reformasi sistem kesehatan nasional dengan akuntabilitas dan dedikasi tinggi,” ujar Menkes dalam pesannya.
Dalam amanatnya, Menteri Kesehatan juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada seluruh tenaga medis, tenaga kesehatan, akademisi, pelaku industri kesehatan, organisasi masyarakat, media, serta para kader kesehatan yang telah berperan besar dalam menjaga kesehatan masyarakat hingga pelosok negeri. Dedikasi mereka disebut sebagai wujud nyata pengabdian kepada bangsa yang patut diteladani.
Momentum peringatan HKN ke-61 ini, lanjut Menkes, harus menjadi titik balik untuk memperkuat komitmen bersama dan mempercepat langkah menuju Indonesia yang lebih sehat dan berdaya saing. “Mari jadikan Hari Kesehatan Nasional ke-61 ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen, menumbuhkan optimisme, dan melanjutkan transformasi kesehatan Indonesia,” ajaknya.
Usai apel, Wakil Bupati Madiun menyampaikan bahwa peringatan HKN tahun ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk pengingat bagi semua pihak agar terus bersinergi memperkuat pelayanan kesehatan di daerah. Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Madiun akan terus mendukung program nasional dengan memperluas akses layanan kesehatan, memperkuat fasilitas kesehatan di tingkat Puskesmas, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan.
“Pemerintah daerah berkomitmen untuk memastikan layanan kesehatan dapat diakses secara adil dan merata oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama di wilayah pedesaan,” ujar Purnomo. Ia menambahkan, tantangan di sektor kesehatan saat ini tidak hanya terletak pada aspek medis, tetapi juga pada kesiapan menghadapi perubahan pola hidup dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan penyakit.
Dengan semangat Hari Kesehatan Nasional, Pemerintah Kabupaten Madiun berharap setiap insan kesehatan dapat terus berinovasi dan meningkatkan dedikasinya dalam memberikan pelayanan terbaik. Masyarakat pun diimbau untuk lebih aktif menjaga pola hidup sehat agar cita-cita “Indonesia Sehat 2045” dapat terwujud secara nyata.
Penulis : Wito
Editor : Zainul Arifin










