MALANG, RadarBangsa.co.id – Wakil Bupati Malang, Dra. Hj. Lathifah Shohib, membuka secara resmi kegiatan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Cakra Resident Hotel, Kecamatan Turen, Senin (10/11) pagi. Pelatihan tersebut diikuti para pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dari Kecamatan Turen, Ampelgading, Tirtoyudo, dan Dampit.
Dalam sambutannya, Wabup yang akrab disapa Bu Nyai Lathifah menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata Pemerintah Kabupaten Malang dalam mendukung program nasional pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Program tersebut diatur melalui Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
“Program ini bertujuan untuk mendorong kemandirian pangan dan pemerataan ekonomi nasional. Desa harus menjadi pilar utama pembangunan nasional. Seperti yang ditekankan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih adalah mesin penggerak ekonomi rakyat,” ujar Bu Nyai Lathifah dalam arahannya.
Ia menjelaskan bahwa koperasi desa memiliki peran strategis sebagai pusat produksi dan distribusi di tingkat lokal. Melalui koperasi, rantai distribusi yang panjang bisa dipangkas sehingga mengurangi ketergantungan pada tengkulak, memperbaiki posisi tawar petani dan nelayan, serta meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM di pedesaan.
Kabupaten Malang, kata Bu Nyai, memiliki potensi besar dalam implementasi program nasional ini. Sebagai salah satu lumbung pangan terbesar di Jawa Timur sekaligus sentra UMKM, Malang menjadi daerah percontohan pelaksanaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Tercatat sejak 19 April 2025 lalu, Pemkab Malang telah menggelar Musyawarah Desa Khusus di Desa Randugading, Desa Ngawonggo, dan Desa Pakisaji sebagai langkah awal pembentukan koperasi tersebut.
“Ini menjadi kebanggaan tersendiri, karena Kabupaten Malang termasuk daerah pelopor dalam pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Indonesia. Program ini juga selaras dengan visi pembangunan daerah, yakni Malang MAKMUR BERKELANJUTAN, yang menekankan kemandirian, keadilan, dan daya saing,” imbuhnya.
Menurut Wabup Lathifah, melalui koperasi desa, pemerintah ingin membangun ekosistem ekonomi yang berkeadilan dan mandiri berbasis potensi lokal. Koperasi Merah Putih dinilai mampu menciptakan lapangan kerja baru di sektor riil pedesaan, memperkuat ketahanan ekonomi terhadap gejolak pasar, mendorong pemerataan pendapatan, serta memperluas inklusi keuangan bagi pelaku usaha mikro.
Lebih jauh, Bu Nyai Lathifah juga menyoroti pentingnya kualitas sumber daya manusia dalam pengelolaan koperasi. Ia mengapresiasi langkah Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Malang yang telah menyelenggarakan pelatihan ini. Dengan SDM yang tangguh, menguasai teknologi digital, dan berintegritas tinggi, koperasi diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi rakyat yang berdaya saing di era modern.
“Pemkab Malang akan terus memperkuat kolaborasi lintas sektor. Mulai dari perangkat daerah, pemerintah desa, lembaga keuangan, hingga perguruan tinggi. Semua harus bersinergi agar pembentukan dan pengelolaan koperasi dapat berjalan cepat, tepat, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Wabup mengajak seluruh peserta pelatihan untuk menanamkan semangat nasionalisme dalam mengembangkan koperasi. Ia menegaskan bahwa koperasi bukan sekadar simbol kebersamaan, tetapi instrumen nyata untuk mewujudkan kemandirian bangsa.
“Mari kita jadikan koperasi bukan hanya nama, tapi gerakan yang hidup di tengah masyarakat. Dengan semangat Merah Putih, kita bangun ekonomi desa yang mandiri menuju Indonesia Emas 2045. Dengan memohon ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala, saya nyatakan pelatihan peningkatan kompetensi SDM Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih resmi dibuka,” pungkas Wabup Lathifah.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin










