BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kembali melakukan safari menuntaskan penyerahan sertifikat Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL). Kali ini, Kamis (19/11/2020) giliran warga masyarakat Desa Purwoharjo, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi yang menerima sertifikat tersebut.
Raut wajah gembira terlihat dari para penerima sertifikat tanah tersebut. Tuminingsih, salah satunya. Warga Dusun Curahpecak, Desa Purwoharjo ini mengaku sudah sejak kecil tinggal di rumah yang tidak memiliki sertifikat tanah.
“Rumah yang saya tinggali sekarang adalah peninggalan orang tua. Dari dulu juga nggak ada surat tanahnya. Alhamdulillah sekarang sudah punya sertifikat,” kata Tuminingsih berbinar.
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Banyuwangi, Damar Galih Widihasta mengatakan penyerahan sertifikat ini sebagai kelanjutan dari penyerahan sertifikat PTSL yang beberapa waktu lalu diserahkan secara serentak se-Indonesia. Jumlah sertifikat PTSL di Banyuwangi yang sudah siap 12.062 sertifikat. Dan di Purwoharjo ini diserahkan sebanyak 500 sertifikat.
“Saya berharap sertifikat ini bisa bermanfaat untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya mendukung kegiatan perekonomian bapak ibu. Silakan disimpan dan bila memungkinkan bisa dimanfaatkan dengan baik,” tutur Damar.
Bupati Anas saat menyerahkan sertifikat PTSL tersebut juga memberikan ucapan selamat kepada warga.
“Selamat kepada bapak ibu yang sekarang telah resmi memiliki surat tanah secara sah. Pesan saya, tentukan skala prioritas. Apabila butuh modal untuk usaha, sertifikat ini memang bisa menjadi jaminan di bank. Kalau memang tidak terlalu butuh dana, mending disimpan dengan baik,” pesan Anas.
Anas juga berpesan kepada warga agar menyosialisasikan program PTSL ini ke warga lain yang belum mempunyai sertifikat.
“Mungkin ada warga yang belum, bisa diberitahu dan bisa dihubungkan dengan desa untuk difasilitasi,”
Di Purwoharjo, selain menyerahkan sertifikat PTSL, Anas juga menyerahkan insentif guru ngaji. Ada 182 guru ngaji yang masing-masing mendapatkan Rp 700 ribu plus sembako.
Selain itu, Anas juga berkeliling ke dua kecamatan lainnya untuk memberikan insentif guru ngaji ini. Yaitu ke Kecamatan Tegaldlimo dan Cluring. Di Tegaldlimo ada 358 guru ngaji penerima insentif. Sedangkan di Cluring ada 640 penerima.
(Har)