BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Setiap Minggu pagi, ruas Jalan Ahmad Yani Banyuwangi disulap menjadi ruang publik tanpa kendaraan. Car Free Day (CFD) yang kini dikemas dalam tajuk Community & Food Day itu terus menarik ribuan warga. Bukan sekadar tempat rekreasi dan kuliner, CFD kini juga menjadi panggung kampanye hidup sehat yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Seperti pada Minggu (9/11/2025), area CFD tampak lebih ramai dari biasanya. Sejak pagi, pengunjung berbondong-bondong mengikuti kegiatan edukasi kesehatan tentang Tuberkulosis (TBC). Di bawah tenda putih Dinas Kesehatan, masyarakat mendapat penjelasan langsung dari tenaga medis sekaligus layanan skrining TBC gratis.
“Penyakit TBC bisa menular, tapi dapat dicegah dan diobati. Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan dini. Bila terdeteksi, penanganan bisa dilakukan segera,” ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, saat meninjau lokasi CFD pagi itu.
Program edukasi semacam ini, menurut Ipuk, akan menjadi agenda rutin di setiap pelaksanaan CFD. Pemerintah daerah ingin menjadikan kegiatan mingguan itu bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga sarana membangun kesadaran hidup sehat. Ia menambahkan, pada pekan depan, Dinas Kesehatan akan menggelar pemeriksaan risiko stroke sebagai bagian dari peringatan World Stroke Day.
Di sela kegiatan, Ipuk juga menyapa warga yang memanfaatkan layanan kesehatan dasar, mulai dari pemeriksaan gula darah, kolesterol, hingga tekanan darah. Banyak warga terlihat antusias mengikuti pemeriksaan gratis itu setelah berolahraga pagi.
“Seru sekali bisa jalan santai sambil cek kesehatan. Anak-anak juga senang karena banyak jajanan dan hiburan. Bahkan sekarang kita bisa sekalian urus dokumen kependudukan di sini,” tutur Dwi Haryanto, salah satu pengunjung CFD.
Selain layanan kesehatan, Pemkab Banyuwangi turut menghadirkan sejumlah pelayanan publik. Di antaranya, stan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang melayani pembuatan dokumen kependudukan, serta layanan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dari Badan Pendapatan Daerah.
Suasana CFD makin semarak dengan kehadiran berbagai komunitas lokal. Ada komunitas senam, lari, hingga sepatu roda yang mengisi ruang jalan dengan energi positif. Tak ketinggalan, puluhan stan kuliner berjajar di sepanjang jalan menawarkan ragam hidangan khas Banyuwangi maupun makanan modern.
“Saya sering datang karena suasananya lengkap. Bisa olahraga, kuliner, sampai belanja jajanan anak. Makanan khas Banyuwangi di sini juga banyak,” ungkap Satria, warga yang rutin mengunjungi CFD.
Dengan konsep yang terus berkembang, CFD Banyuwangi kini bukan sekadar ruang rekreasi akhir pekan. Ia menjelma menjadi ruang sosial tempat masyarakat berinteraksi, belajar hidup sehat, dan menikmati dinamika kota yang terus bergerak maju.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin










