Warga Sepakat Pembangunan RSU BRIKS di Kota Malang Untuk Dihentikan Sementara Waktu

- Redaksi

Rabu, 16 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konstruksi Pondasi bangunan RSU BRIKS jarak pancangnya yang berhimpitan dengan rumah warga RT.05 RW.05 Kelurahan Penanggunagan Kolojen kota Malang. Yang dipersoalkan. [WIN]

Konstruksi Pondasi bangunan RSU BRIKS jarak pancangnya yang berhimpitan dengan rumah warga RT.05 RW.05 Kelurahan Penanggunagan Kolojen kota Malang. Yang dipersoalkan. [WIN]

MALANG KOTA, RadarBangsa.co.id – Proses pembangunan RSU BRIKS Warga RT.05 RW. 05 Kelurahan Penanggungan Kecamatan Klojen kota Malang kembali melakukan pertemuan akibat dampak dari getaran pemasangan paku bumi yang di lakukan oleh proyek BRIKS yang berada di tengah lingkugan padat penduduk wilayah jalan Majen Panjaitan.

Warga Jalan Majen Panjaitan, RT.05 RW.05 , Melakukan rapat kordinasi dirumah sodara Agus, Untuk membahas dan menyepakati Menghentikan Proyek Pembangunan RSU BRIK, yang saat ini masih dipersoalkan masyarakat sekitar Proyek. [WIN]
Dari hasil pertemuan tersebut akhirnya menyepakati bersama untuk meminta proyek dihentikan untuk sementara waktu, sambil menunggu win-win solution untuk menyepakati bersama sehingga membuahkan kesepakan bersama agar kedua belah pihak agar bisa saling menerima kesepakatan pada kedua belah pihak.

Alasan untuk mengadakan pertemuan adalah, warga sudah capek dan sudah hilang kesabarannya karena pihak proyek dianggap warga kurang memperhatikan hal-hal yang mungkin menyebabkan terganggunya keamanan dan ketentraman warga.

Puncak kesabaran warga terjadi pada hari Selasa (8/12) pukul 20.15 WIB terjadi pemasangan paku bumi yang mengakibatkan dampak getaran yang luar biasa seperti gempa. Bahkan warga sampai berhamburan keluar rumah karena mengira ada gempa.

Menurut Agus, warga setempat, getarannya di rasakan sampai radius yang lumayan jauh, bahkan hampir menimbulkan anarkis karena warga sudah memuncak emosi.

“Getarannya sampai ke kampung sebelah mas, malah di kira ada gempa, akhirnya saya datangi ramai-ramai bersama warga untuk minta klarifikasi terkait jam kerja ke pihak konsultan, namun hingga tengah malam pihak konsultan tidak ditemui” jelas Agus

“Dari kronologi tersebut warga sepakat melakukan pertemuan bersama, dan jadilah kesepakatan yang membulatkan bahwa warga kepingin proyek untuk dihentikan karena alasan antara lain keamanan dan sebagainya” tambahnya.

Dari pantauan di lapangan bahwa terkait pembangunan proyek BRIKS ini di pertanyakan warga bahwa dulu tidak ada ijin gangguan yang jelas dan perlu di pertanyakan juga terkait keluarnya IMB (ijin mendirikan bangunan) perlu adanya konfirmasi ulang.

Langkah yang di lakukan warga selanjutnya minta Pak RW untuk bisa disampaikan ke Kelurahan penanggungan sebagai bentuk aspirasi warga terkait permintaan kesepakatan warga.

Dari pantauan media, bahwa warga yang terdampak proyek, hampir 90 persen lebih menyatakan bahwa proyek harus diberhentikan.

Dari dampak yang luar biasa ini, akhirnya kesabaran warga sudah tidak terbendung. Dan di rasa warga, mulai awal pengerjaan proyek dirasa sedikit dipaksakan. Harapan warga sekitar bisa duduk bersama lagi antara kedua belah pihak

Sementara Manager Proyek Berlin Anggoro saat dikonfirmasi di kantornya mengatakan akan mengikuti apa yang menjadi keinginan warga. Agar sesuai jalurnya, pihak proyek akan klarifikasi ke Kelurahan. Kalau memang perlu ada pertemuan lagi dirasa itu lebih baik.

“Dan kita coba klarifikasi ke kelurahan dan kita akan ketemu lagi dengan warga, biar difasilitasi kembali oleh pihak kelurahan” tuturnya.

(Win)

Berita Terkait

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun
Polsek Tikung Pengamanan dan Pengawalan Logistik Pemilu dari Gudang KPU Lamongan ke PPK Tikung
Plt Bupati Sidoarjo Sidak Jembatan Kedungpeluk, Apresiasi Perbaikan Cepat dan Rencanakan Perbaikan Gladakdowo
Dinas Lingkungan Hidup Madiun Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Biopori untuk Lingkungan Berkelanjutan
Pj Gubernur Adhy Puji Rekor Distribusi Logistik Pilkada Jatim, Tercepat dan Terbanyak di Indonesia
KPU Jatim Gelar Apel Kesiapan Distribusi Logistik Pilkada 2024 di Sidoarjo
KPU Kabupaten Pasuruan Berangkatkan Logistik Pilkada Serentak 2024
Distribusi Logistik Pilkada Serentak 2024 di Sidoarjo Dimulai
Tag :

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 22:12 WIB

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun

Senin, 25 November 2024 - 10:26 WIB

Polsek Tikung Pengamanan dan Pengawalan Logistik Pemilu dari Gudang KPU Lamongan ke PPK Tikung

Senin, 25 November 2024 - 08:13 WIB

Plt Bupati Sidoarjo Sidak Jembatan Kedungpeluk, Apresiasi Perbaikan Cepat dan Rencanakan Perbaikan Gladakdowo

Minggu, 24 November 2024 - 15:10 WIB

Dinas Lingkungan Hidup Madiun Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Biopori untuk Lingkungan Berkelanjutan

Minggu, 24 November 2024 - 13:05 WIB

Pj Gubernur Adhy Puji Rekor Distribusi Logistik Pilkada Jatim, Tercepat dan Terbanyak di Indonesia

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun

Senin, 25 Nov 2024 - 22:12 WIB

Peristiwa

KPU Sidoarjo Rampungkan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024

Senin, 25 Nov 2024 - 21:47 WIB