Warga Sumberagung Rame – Rame Ngeluruk Polsek Peterongan

- Redaksi

Kamis, 10 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JOMBANG, RadarBangsa.co.id –  Sekitar 35 orang warga desa Sumberagung Kec. Peterongan Kab. Jombang hari ini berbondong – bondong mendatangi POLSEK Peterongan. Mereka mewakili seluruh warga Sumberagung Kec. Peterongan melaporkan seorang warga Sumberagung yang bernama Rusman. Hal itu karena Rusman yang kata warga desa tersebut merupakan preman kampung telah melakukan tindakan provokatif dan menghina institusi TNI-POLRI.

Ucapan pria yang gemar mabuk itu terjadi pada hari Rabu tgl. 2 Oktober 2019 sekitar pkl. 20 wib di Balai Desa Sumberagung pada saat pengambilan undian nomor urut calon Kepala Desa Sumberagung. “Gak peduli Tentara, gak peduli Polisi nek wis ngene iki aku gak wedi.

Baca Juga  Gus Imin : Apresiasi untuk Tokoh Pembaharu Pendidikan Jombang

Tanganku wis gembremet, gatel, (artinya: gak perduli Tentara, gak peduli Polisi kalau sudah begini saya hadapi, saya tidak takut.

Tanganku sudah bergemeretak dan gaya)”. Dan warga pada saat itu tahu semuanya. Karena merasa tidak terima dengan ucapan Rusman tersebut, maka warga bersatu melapor ke Polsek Peterongan.

Baca Juga  Arak Julen Ramaikan Sedekah Desa Tondowulan, Plandaan Jombang

“Kami sebagai masyarakat Sumberagung kususnya sangat tidak terima jika institusi itu dihina. Kami sangat menghormati dan membutuhkan TNI-POLRI sebagai pengayom dan pelindung kami. Oleh karena itu laporan ini mohon ditanggapi dengan serius”, begitu ucap salah satu warga sebagai jubirnya.

Seluruh warga Sumberagung memang banyak yang tidak suka terhadap preman kampung ini. Sering membuat keresahan dikampungnya sendiri.

Baca Juga  Sistem IT Pemkab Sampang Tidak Aman, Website BKPSDM Diretas Hacker

Oleh sebab itu seluruh warga Sumberagung, terutama kaum perempuan ingin agar masalah ini ada respon yang positif dari pihak yang berwenang.

Dan warga sepakat akan terus menuntut supaya masalah penghinaan terhadap institusi negara ini diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Sebab jika tidak, maka dikawatirkan akan terjadi hal2 yang lebih buruk yang akan berdampak pada warga desa tersebut. Semoga. (Budiono)

Berita Terkait

Kebakaran Hutan Melanda Kabupaten Bondowoso, Upaya Pemadaman Masih Berlanjut
Paslon Deny-Mudawamah Dapat Dukungan Mantan Kades
Pedagang Pasar Krian Terima Bantuan Sembako dari Baznas Sidoarjo Pasca Kebakaran
Di Perintah Kyai, Mas Deny Selamatkan Demokrasi Kediri
Mas Deny Sambang Dusun Plosok Kabupaten
Griliya di Kampung, Mas Deny Jaring Aspirasi Petani
Laporan Kecurangan Pilkada Kediri, Akhirnya Mental Lagi
Viral! Guru SMP 1 Kembangbahu Lamongan Aniaya Siswa di Kelas
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 10 Oktober 2024 - 15:20 WIB

Kebakaran Hutan Melanda Kabupaten Bondowoso, Upaya Pemadaman Masih Berlanjut

Selasa, 8 Oktober 2024 - 19:51 WIB

Paslon Deny-Mudawamah Dapat Dukungan Mantan Kades

Senin, 7 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Pedagang Pasar Krian Terima Bantuan Sembako dari Baznas Sidoarjo Pasca Kebakaran

Selasa, 1 Oktober 2024 - 18:51 WIB

Di Perintah Kyai, Mas Deny Selamatkan Demokrasi Kediri

Senin, 30 September 2024 - 23:43 WIB

Mas Deny Sambang Dusun Plosok Kabupaten

Berita Terbaru

Ketua KPU Sidoarjo, Fauzan Adhim, resmi melantik Muhammad Anas Fachruddin sebagai pengganti Imrotus Solicha

Politik - Pemerintahan

KPU Sidoarjo Gelar PAW Anggota PPK Candi

Sabtu, 12 Okt 2024 - 05:05 WIB

Kontrak Politik Mas Deny kepada masyarakat (foto:MJ)

Pariwisata

Mas Deny Ingatkan Perjuangan Pahlawan Jaman Penjajah

Sabtu, 12 Okt 2024 - 00:09 WIB