SUMENEP, RadarBangsa.co.id – Antrian panjang pengguna jasa penyeberangan di pelabuhan Kalianget – Talango, setiap hari mengalami kemacetan, terutama awal dan akhir pekan (kamis, jum’at, sabtu, minggu dan senin). Dampak kemacetan tidak hanya dirasakan warga Talango, tapi seluruh masyarakat pengguna jasa penyeberangan. Sebab di Kecamatan Talango terdapat beberapa situs Relegi yang terkenal hingga ke mancanegara, salahsatunya makan Sayyid Yusuf. Salahsatu upaya warga talango mencari solusi mengatasi kemacetan di pelabuhan penyeberangan Kalianget – Talango adalah melakukan rapat dengar pendapat (RDP) atau hearing di Komisi III DPRD Kabupaten Sumenep Jawa Timur. Salahsatu dari beberapa opsi aspirasi warga yang disampaikan adalah agar dibangun jembatan penghubung Kalianget – Talango, Kabupaten Sumenep Jawa Timur. Jum’at (22/11/2019).
Edy Hartono, Koordinator warga Talango, kepada media ini menyampaikan bahwa kedatangan warga Talango ke Komisi III DPRD Kabupaten Sumenep, guna menyampaikan aspirasi masyarakat. Bukan hanya masyarakat Talango yang merasakan dampak Kemacetan, seluruh masyarakat pengguna jasa penyeberangan waktunya terkuras sia-sia akibat antrian panjang yang terjadi hingga ratusan meter.
“Tujuan kedatangan kami kesini agar masyarakat bisa dibantu, difasilitasi dan disampaikan ke pihak eksekutif”,tegas Edy penuh harap.
Dalam penyampaiannya Edy menambahkan, opsi urgensi saat ini yang dibutuhkan adalah penambahan armada penyeberangan yang layak, serta penataan regulasi armada yang lebih baik dari saat ini. Sebab Kapal tongkang yang ada saat ini, sudah tidak representatif lagi untuk digunakan. Sudah tidak lagi mencukupi kebutuhan, sehingga selalu terjadi kemacetan.
“Sudah saatnya ada jembatan penyeberangan ke Talango, untuk menunjang percepatan akses pertumbuhan ekonomi masyarakat”, jelasnya.
H.Dulsiam, S.Ag. M.Pd, Ketua Komisi III DPRD Sumenep mengatakan, akan kita diupayakan untuk mengurai kemacetan di penyeberangan Kalianget – Talango. Setidaknya 15 hari kedepan ada penambahan armada kapal. Persoalan perbaikan regulasi, kita akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
“Dalam cacatan kami (Komisi III), Ada tiga rekomendasi yang akan disampaikan kepada Pemerintah Daerah. Penambahan Armada dalam waktu dekat, segera dibangun jembatan penyeberangan atau pelabuhan penunjang, dan mendesak Pemkab agar dibangun jembatan penghubung Kalianget -Talango, koordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat”, ungkap Dulsiam politisi dari PKB tersebut.
Dulsiam menambahkan, untuk pembangunan jembatan, tentu kita akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumenep. Anggaran Daerah kemungkinan tidak memadai, tentu harus ada upaya lain.
“Biaya tidak sedikit, kisaran dana yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan Rp.48 Milyar,” pungkasnya. Jum’at (22/11) (Ong).