LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Kejadian tenggelamnya bocah berumur 6 tahun gegerkan warga desa Turi kecamatan Turi Lamongan Jawa Timur.
Pasalnya, korban yang berstatus pelajar tersebut meninggal dunia akibat tenggelam di Tambak Ikan yang berada di Dusun Turi Desa/Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan, Rabu (15/12) sore hari.
Setelah petugas piket Polsek Turi mendapat kabar dari Kepala Desa Turi Maslan bahwa warganya meninggal dunia karena tenggelam ditambak.
Selanjutnya Kanit Reskrim bersama petugas piket Polsek Turi mendatangi tempat kejadian perkara tenggelam bocah tersebut.
Diantaranya, yang datang ke TKP adalah AKP Suwarta Kapolsek Turi, Aiptu Bambang S. Kanit Reskrim, Bripka Kamit Ka SPKT A, Bripka Budi S. Babinkantibmas, Serda Gunawan Piket Koramil 0812/03 Turi.
Langkah yang di lakukan oleh petugas Kepolisian adalah menerima laporan, mendatangi TKP, olah TKP, Introgasi para saksi, meminta Keterangan para saksi, melaporkan ke pimpimpinan,” terang Kapolsek Turi AKP Suwarta, S.H.
Lebih lanjut Suwarta menerangkan, identitas korban Ach Albert Afandi (6) beralamat RT. 10 RW. 02 Dusun Turi Desa/Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan.
Peristiwa tenggelam korban ini bermula saat saksi bernama Anis Fitriyah (25) ibu korban. Saat itu, ia mengetahui anaknya berangkat bermain dengan kedua temanya bernama Reza (7) dan Juni (9), sekitar pukul 15.00 WIB.
Selang 30 menit kemudian, Reza menemui paman korban yang bernama Kusaini (50) warga setempat memberitahu kalau korban tenggelam ditambak.
Tanpa berfikir panjang, saksi kusaini bersama ibu korban Anis fitriyah kemudian segera mendatangi lokasi di mana korban tersebut bermain.
Bersama warga setempat, lalu saksi kusaini bersama ibu korban Anis fitriyah dan juga Khasanah (53) selaku nenek korban untuk mencari anak tersebut.
Mereka kemudian dikagetkan dengan penemuan korban yang bernama Ach Albert Afandi tenggelam didalam tambak berukuran panjang 10 meter, lebar 50 meter dengan kedalaman 1,2 Cm milik Saropah (45) warga setempat.
“Saat ditemukan, korban sudah tidak lagi sadarkan diri, karena tenggelam, korban pun akhirnya dievakuasi ke RS. Bedah Mitra Sehat Lamongan, di Jalan Raya Lamongan-Babat Km 5 Karanglangit Lamongan Jawa Timur.
Korban dinyatakan sudah dalam keadaan meninggal dunia dan tidak ada tanda – tanda kekerasan.
Orang tua korban menerima atas kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak bahwa korban untuk dilakukan otopsi, dengan dilampiri surat pernyataan keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah.
