SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Wisata Kaki Bumi dengan daya tarik wisata petik jambunya kini menjadi salah satu destinasi edukasi yang wajib dikunjungi di Kabupaten Sidoarjo. Berlokasi di hamparan sawah Desa Kebaron, Kecamatan Tulangan, tempat ini memiliki lebih dari seribu tanaman jambu yang sedang berbuah. Berbagai jenis jambu seperti jambu Australia, jambu kristal, dan jambu merah tumbuh subur di lahan seluas dua hektare yang dikelola oleh BUMDes Kebaron.
Untuk memperkaya keanekaragaman tanaman, saat ini pemerintah desa setempat tengah menambah jenis pohon buah seperti durian, nangka, sirsak, dan petai. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata dan mendukung perekonomian desa.
Pada Jumat (7/2), Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Sidoarjo, M. Ainur Rahman, mewakili Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, melakukan penanaman pohon durian secara simbolis di Wisata Kaki Bumi. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Camat Tulangan, Kapolsek Tulangan, Danramil Tulangan, Kepala Dinas Kominfo Sidoarjo, serta Kepala Desa Kebaron.
Dalam sambutannya, Ainur Rahman menyampaikan bahwa Wisata Kaki Bumi memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata edukasi dan rekreasi di Sidoarjo.
“Mudah-mudahan ini menjadi salah satu destinasi wisata sekaligus destinasi edukasi bagi para siswa dan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa Pemkab Sidoarjo akan terus mendukung pengembangan wisata berbasis desa seperti Wisata Kaki Bumi. Hal ini selaras dengan kebijakan penangguhan *Outdoor Learning* (ODL) ke luar daerah, yang mendorong sekolah-sekolah untuk memanfaatkan destinasi lokal sebagai tempat pembelajaran di luar kelas.
“Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo dapat mengoptimalkan ODL dengan adanya tempat wisata seperti ini. Tidak perlu keluar daerah untuk mencari objek pembelajaran di luar kelas,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ainur Rahman menekankan pentingnya pengelolaan BUMDes yang profesional agar dapat berkontribusi pada kemandirian desa.
“BUMDes adalah wujud pemberdayaan ekonomi masyarakat di desa, pemanfaatan aset desa, sekaligus upaya meningkatkan pendapatan desa,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua BUMDes Kebaron Mandiri Makmur, Suheri, mengungkapkan bahwa akan ada 350 pohon durian yang ditanam di Wisata Kaki Bumi. Selain itu, 100 pohon nangka, 100 pohon sirsak, dan 100 pohon petai juga akan ditanam di lahan kosong seluas lebih dari satu hektare.
“Total luas lahan Wisata Kaki Bumi adalah 4 hektare. Lebih dari 1 hektare akan ditanami pohon durian, nangka, sirsak, dan petai. Dengan penanaman ini, kami berharap dapat menambah variasi wisata yang bisa dinikmati pengunjung,” ungkapnya.
Suheri, yang akrab disapa Heri, juga menegaskan bahwa potensi Desa Kebaron sebagai desa wisata sangat besar. Wisata petik jambu tidak pernah sepi pengunjung, baik dari masyarakat umum maupun siswa sekolah. Bahkan, minggu depan sudah ada sekolah yang berencana mengadakan kegiatan outbound di tempat ini.
Namun, ia mengakui bahwa pengembangan wisata masih terkendala anggaran dan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dalam pengelolaan. Oleh karena itu, ia berharap ada dukungan lebih lanjut dari pemerintah daerah.
“Potensinya sangat besar jika kita bisa mengoptimalkan apa yang kita miliki. Saya yakin tempat ini mampu mendongkrak pendapatan asli desa,” ujarnya.
Wisata Kaki Bumi semakin gencar menarik kunjungan dari sekolah-sekolah, terutama dengan kebijakan penangguhan ODL. Pihak pengelola telah menerima kunjungan dari berbagai sekolah, termasuk SDN Sedenganmijen, SDN Kedondong, dan sekolah dari Krembung.
Untuk menikmati wisata petik jambu, pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk seharga Rp 5.000 per orang, dengan fasilitas makan jambu sepuasnya. Jika ingin membawa pulang, harga jambu yang ditawarkan adalah:
– Jambu merah: Rp 8.000/kg
– Jambu kristal: Rp 15.000/kg
– Jambu Australia: Rp 25.000/kg
Dengan pengembangan yang berkelanjutan dan dukungan dari pemerintah daerah, Wisata Kaki Bumi diharapkan dapat semakin berkembang menjadi destinasi wisata edukasi unggulan di Sidoarjo.
Penulis : Rino
Editor : Zainul Arifin