Wisata Taman Bumi di Pujon, Mulai Cafe Dancok, Kolam Renang, Camping, Hingga Jembatan Gantung

Taman Bumi, Pujon, Malang (doc: IG taman_bumi)

MALANG, RadarBangsa.co.id – Waktu bersantai pasti dibutuhkan oleh semua orang, terutama meluangkan waktu dengan liburan bersama keluarga, sahabat, teman dan pacar. Nah.. kebutuhan liburan bisa kalian dapatkan di Taman Bumi, Jl. Tretes, Bendosari, Kec. Pujon, Kab. Malang.

Di sini kalian bakal disuguhkan dengan pemandangan pertama spot foto Cafe Dancok (Daun Coklat) sebelum masuk ke tempat loket. Masuk Taman Bumi hanya dibanderol murah Rp 20.000, weekday dan weekend harganya sama. Murmer (Murah Meriah) kan..?!.

Bacaan Lainnya

Owner Taman Bumi, Bambang melalui pengelolanya, Satrio menjelaskan, setelah masuk loket para wisatawan bakal melintasi Jembatan Gantung berwarna putih yang berkapasitas maksimal 20 orang. Jembatan ini biasanya disebut jembatan wot ogal-agil.

“Iconic Taman Bumi ini yaitu patung Kamajaya dan Kamaratih (dalam kultur Jawa -red). Biasa yang kita kenal itu patung Rama Shinta. Patung ini terletak setelah melintasi jembatan putih. Maka dapat dipastikan para wisatawan melakukan foto di depan patung itu,” ujar Satrio saat diwawancarai awak media dari Surabaya di Taman Bumi. Minggu, (22/5/2022) sore hari.

Luas Taman Bumi, kata Satrio, sekitar kurang lebih 2 hektar. Setelah dari patung Kamajaya dan Kamaratih, terlihat view bagus ada kolam yang bisa dinaiki perahu sampan oleh para pengunjung.

“Tak kalah serunya lagi, bagi keluarga yang bawa anak-anaknya bisa bermain di kolam renang yang kami sediakan, dengan kedalaman 150 cm dan view patung Dewi Sri. Air kolam renangnya pun terus mengalir dari sumber,” tambahnya.

Bagi yang suka camping, Anda bisa melakukan di sini, ada tempatnya. Bisa kapasitas untuk 120 orang. Selain itu, di sini juga ada Mushola, Pura, Kapel Bethesda yang juga merupakan tempat ibadah dan melakukan foto santai sambil memahami sejarahnya.

“Yang mungkin sedang malas berjalan kaki atau sambil menikmati semua view dengan kendaraan di Taman Bumi, kami menyediakan mobil ATV, kami sewakan dengan harga Rp. 30.000 selama 15 menit,” imbuhnya.

Kenapa dinamakan Dancok, ujar Satrio, mengandung filosofi bahwa, daun coklat itu kan daun yang sudah kering dan pasti jatuh ke tanah. Ketika jatuh di tanah itu pasti membusuk, maka itu menjadi asupan bagi siklus kehidupan. Jadi analoginya, ini seperti kehidupan manusia yang sama-sama bermanfaat bagi semuanya.

Terakhir, untuk makan, di sini ada Cafe Dancok yang menyediakan berbagai menu andalan. Mulai dari Nasi Dancok Kemangi harga Rp 30 ribu, Mie Dancok dengan Level 0-3 20 ribu, Nasi Goreng Dancok 20 ribu, Bakmie Dancok 20 ribu, Pitik Sawang 28 ribu, Mentok Jinten 30 ribu, Nasgor Ebi 18 ribu, dll.

“Untuk cemilannya, ada Tahu Dancok 15 ribu, Spicy Musrom 15 ribu, dan lain-lain. Untuk minumannya ada Coklat Dancok 13 ribu, Kopi Dancok 13 ribu, Kopi Lereng Kawi 10 ribu, dll. Cafe Dancok juga mempunyai tempat nongkrong yang berkonsep Sangkar Burung ada lima. Sangkar Burung berkapasitas 4-5 orang dengan view Kali Konto,” papar Satrio.

Perlu diketahui, Taman Bumi di Pujon, Malang ini dibangun sejak awal pandemi Covid-19 yang ditetapkan oleh Pemerintah tepatnya pada bulan Februari 2020. Segera healing di Taman Bumi!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *