Wong Bodho di Gresik Peduli Korban Banjir

- Redaksi

Kamis, 9 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GRESIK,RadarBangsa.co.id – Banjir akibat luapan Kali Lamong yang melanda masyarakat Gresik, terutama wilayah selatan menjadi momok bagi warga bantaran setiap tahunnya. Banjir juga banyak menyita perhatian Publik. Mereka berlomba memberikan bantuan kepada para korban.

Kali ini, pendiri dan pengasuh padepokan Wong Bodho Pondok Mburi, M. Sukoiri yang memberikan bantuan kepada korban banjir. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian sosial terhadap mereka yang terkena langsung dampak bencana banjir.

Baca Juga  Sedekah Bumi dan Haul Sesepuh Desa Sumbergede

Bantuan yang diberikan M. Sukoiri beserta santri Wong Bodho Pondok Mburi berupa makanan, minuman dan langsung diberikan kepada para korban banjir.

Selama tiga hari, M. Sukoiri beserta para santrinya memberikan bantuan nasi bungkus kepada mereka yang terdampak banjir di tiga kecamatan. Yaitu Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, dan Kecamatan Cerme.

“Kami memberikan bantuan nasi bungkus kepada korban banjir sebagai bentuk kepedulian dan turut prihatin atas musibah yang mereka rasakan,” ungkap Sukoiri, Kamis, 9/1/2020.

Baca Juga  Masjid Raya Baiturrahman Dipercantik, Pagar Gerbang Lebih Terbuka Sesuai Arahan Gubernur

Dapur gratis yang dipakai untuk memasak makanan bagi korban banjir dibagi menjadi dua tempat. Ada yang di Desa Metatu Kecamatan Benjeng, dan ada yang di padepokan Wong Bodho desa Sidowungu Kecamatan Menganti.

“Dapur kita bagi dua agar suplai makanan bagi mereka bisa tercukupi,” jelasnya.

M. Sukoiri yang juga menjabat sebagai kepala desa Sidowungu Kecamatan Menganti berharap agar mereka yang terdampak banjir tetap tabah dan ikhlas dalam menghadapi ujian dari Allah SWT. Dia juga meminta agar pemerintah kabupaten Gresik segera melakukan normalisasi Kali Lamong.

Baca Juga  Si Propam Polresta Sidoarjo Berbagi di Jumat Berkah

Selain itu, tanggul yang besar juga menjadi alternatif agar banjir tidak terjadi lagi.
“Jika normalisasi Kali Lamong tak segera dilakukan, maka masyarakat yang ada di bantaran Kali Lamong akan tetap menjadi korban banjir setiap tahunnya,” pungkas Sukoiri. (Jack/Imam).

Berita Terkait

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Dukungan Nyai dan Ning untuk SAE, Bersatu untuk Sidoarjo
Subandi : Sowan Kiai untuk Sidoarjo yang Lebih Baik
Kondisi Jembatan Desa Bluru Kidul Sidoarjo Memprihatinkan
Sidoarjo Percepat Digitalisasi Transaksi Pemerintah Daerah
Ribuan Muslimat Pasuruan Rayakan Maulid Nabi, Khofifah Ajak Teladani Rasulullah
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno

Rabu, 2 Oktober 2024 - 06:59 WIB

Dukungan Nyai dan Ning untuk SAE, Bersatu untuk Sidoarjo

Rabu, 2 Oktober 2024 - 06:52 WIB

Subandi : Sowan Kiai untuk Sidoarjo yang Lebih Baik

Rabu, 2 Oktober 2024 - 06:44 WIB

Kondisi Jembatan Desa Bluru Kidul Sidoarjo Memprihatinkan

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB