BLITAR, RadarBangsa.co.id – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, melanjutkan rangkaian ziarah mereka ke makam Proklamator RI, Soekarno, di Blitar, Minggu (24/11/2024). Setelah sebelumnya berziarah ke makam pendiri NU KH Hasyim Asy’ari dan KH Abdurrahman Wahid, kali ini mereka khusyuk memanjatkan doa dan menaburkan bunga di pusara sang proklamator bangsa.
Khofifah menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk napak tilas perjuangan para pendiri bangsa. “Apa yang kita nikmati hari ini adalah hasil perjuangan para pendahulu kita, termasuk Bung Karno,” ujar Khofifah.
Menurutnya, Bung Karno adalah sosok pemimpin yang menjadi teladan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, Bung Karno dikenal dekat dengan ulama, khususnya ulama Nahdlatul Ulama (NU).
“Bung Karno adalah teladan yang mengutamakan persatuan bangsa. Dalam sejarah, diceritakan bahwa beliau pernah risau dengan hubungan antar tokoh bangsa yang sering memanas akibat perbedaan pendapat,” ungkap Khofifah.
Khofifah juga mengisahkan momen ketika Bung Karno berkonsultasi dengan KH Wahab Chasbullah di Jombang pada 1945, di tengah kekhawatiran akan potensi perpecahan bangsa. Pada pertemuan tersebut, Kiai Wahab memberikan saran untuk menggelar acara silaturahmi nasional di bulan Syawal, yang kemudian dikenal sebagai tradisi Halal Bihalal.
“Halal Bihalal pertama kali diusulkan oleh Kiai Wahab dan dilaksanakan oleh Bung Karno. Tradisi ini menjadi ajang mempererat silaturahmi, persaudaraan, dan saling memaafkan, yang terus kita lestarikan hingga kini,” jelas Khofifah.
Melalui cerita sejarah ini, Khofifah menekankan pentingnya menjaga hubungan harmonis antara umara (pemimpin) dan ulama. Ia juga mengingatkan agar perbedaan pendapat tidak menjadi alasan perpecahan.
“Hal ini menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa perbedaan pendapat adalah hal biasa. Namun, persatuan dan persaudaraan harus tetap diutamakan,” tandasnya.
Emil Elestianto Dardak yang turut hadir menambahkan bahwa ziarah ini juga menjadi momentum mengenang nilai-nilai perjuangan yang diwariskan oleh Bung Karno. “Kita harus terus menghidupkan semangat beliau dalam menjaga keutuhan bangsa, terutama di tengah tantangan zaman saat ini,” katanya.
Kegiatan ziarah ini diikuti oleh sejumlah tim kampanye Khofifah-Emil dan masyarakat setempat yang turut memanjatkan doa bersama. Kehadiran mereka disambut hangat oleh warga Blitar, yang merasa bangga karena makam Bung Karno dijadikan salah satu titik penting dalam perjalanan spiritual pasangan calon ini.
Sebagai bagian dari rangkaian ziarah, Khofifah dan Emil berharap semangat perjuangan para pendiri bangsa dapat terus menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menjaga nilai-nilai persatuan, kebersamaan, dan toleransi.
“Kami ingin semangat persatuan Bung Karno terus menjadi teladan bagi seluruh masyarakat, tidak hanya di Jawa Timur, tetapi juga di seluruh Indonesia,” pungkas Khofifah.
Rangkaian ziarah ini mencerminkan komitmen Khofifah dan Emil untuk menghormati sejarah serta menanamkan nilai-nilai kebangsaan sebagai landasan perjuangan mereka dalam kontestasi Pilgub Jawa Timur 2024.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin
