KOTA MALANG, RadarBangsa.co.id – Pemkot Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, juga berupaya menggerakkan masyarakat untuk aktif menggunakan media sosial dengan bijak agar bermanfaat, salah satunya TikTok dan YouTube sebagai media promosi.
Saat ini pemanfaatan media sosial semakin digandrungi banyak pihak. Tak hanya karena minim biaya, penggunaan media sosial juga nyatanya mampu menjangkau lebih banyak orang. Oleh karena itu, tak hanya bersifat hiburan semata, platform media sosial kini juga bisa untuk menghasilkan konten informasi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang, Muhamad Nur Widianto, S. Sos menyampaikan bahwa dari 181,9 juta penduduk Indonesia ada 170 juta atau sekitar 93% adalah pengguna YouTube. Untuk pengguna TikTok ada sekitar 30,7 juta. Hal ini tentu bisa menjadi potensi yang luar biasa dalam pemanfaatan sebagai media promosi.
“Di Kota Malang, antusiasme masyarakat untuk mengikuti pelatihan pengelolaan media sosial yang bertajuk “Sinau TikTok dan YouTube” cukup tinggi,” ujarnya.
Karena pelatihan pengelolahan media sosial ini tidak hanya menyasar Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan para ASN pengelola media sosial pemerintah. Namun juga masyarakat umum yang punya minat menekuni media sosial untuk berbagai kepentingan.
“Kebetulan kami ingin memulai usaha dan kami melihat peluang yang sangat menguntungkan dari media sosial di masyarakat sekarang untuk memperkenalkan usaha kami nantinya. Melalui pelatihan ini, kami mendapat ilmu dalam membuat sebuah konten yang menarik,” ujar Very Wahyu Suryadi, salah satu masyarakat yang mengikuti pelatihan ini.
Hal senada juga diungkapkan oleh Yunan Yusmanto. Menurut pemilik usaha kue brownies ini, melalui pelatihan ini dia bisa lebih memahami cara penggunaan media sosial, khususnya TikTok dan YouTube dengan harapan membuat usahanya bisa lebih berkembang.
“Kita juga harus mengikuti perkembangan zaman, kalau sekarang TikTok sedang populer kita juga tidak boleh ketinggalan,” imbuh Retno Setyowati, pengusaha boneka asal Malang.
“Terima kasih kepada Diskominfo yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk mengikuti pelatihan ini. Karena kami menggunakan ini juga untuk menunjang bisnis kami. Semoga ke depan juga diadakan pelatihan-pelatihan semacam ini yang dibuka untuk umum,” ujar Ike Irawati, seorang pegiat UMKM di bidang makanan ringan.
Kegiatan digelar di Ijen Suites Resort & Convention Malang dihadiri 140 peserta yang dibagi dalam dua gelombang, selama dua hari yaitu, 22-23 Maret 2021. Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan ini adalah Endrita Agung Wicaksono (digital strategy expert) dan Imarotul Izzah (content creator Jatim Times).
(RB/KMF)