PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Pasuruan meresmikan Sekolah Rakyat (SR) Terintegrasi 48 yang berlokasi di kompleks UPT LKD Kabupaten Pasuruan, Senin (29/9/2025). Peresmian dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori, bersama Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Restu Novi Widiani.
Sekolah Rakyat ini disiapkan untuk menampung anak-anak yang terkendala akses pendidikan, dengan menyediakan ruang kelas, asrama, hingga fasilitas penunjang pembelajaran. Menurut Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Pasuruan, Diano Vela Fery, terdapat 75 siswa angkatan pertama yang terbagi dalam dua jenjang pendidikan.
“Sebanyak 25 siswa setara SD dan 50 siswa setingkat SLTA. Seluruhnya didampingi oleh kepala sekolah, 18 guru, dan 22 tenaga kependidikan yang juga berperan sebagai wali asrama, operator sekolah, hingga petugas kebersihan,” ujar Diano.
Kepala Dinas Sosial Jawa Timur, Restu Novi Widiani, menilai Kabupaten Pasuruan menjadi daerah paling progresif dalam mengembangkan program Sekolah Rakyat. Dari 98 rombongan belajar SR di Jawa Timur, sembilan di antaranya berada di Kabupaten Pasuruan.
“Artinya, hampir 10 persen SR di Jawa Timur ada di sini. Ini menunjukkan betapa cepatnya Pemkab Pasuruan merespons peluang yang diberikan Kementerian Sosial. Bahkan fasilitas yang ada di SR Terintegrasi 48 ini sudah sangat representatif,” jelas Novi.
Ia menyebut sarana yang tersedia, mulai dari ruang kelas, kamar asrama, perpustakaan hingga kamar mandi, cukup layak. “Kalaupun ada kekurangan, bisa langsung dikoordinasikan dengan kepala sekolah untuk kami fasilitasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori, menegaskan keberadaan SR bukan sekadar solusi pendidikan lokal, melainkan bagian dari cita-cita nasional untuk membuka akses pendidikan yang lebih luas.
“Sekolah Rakyat adalah gagasan mulia Presiden Prabowo agar anak-anak yang putus sekolah maupun dari keluarga kurang mampu tetap bisa belajar dengan layak,” tutur Gus Shobih.
Ia berharap, selain pembelajaran akademik, sekolah ini juga menghadirkan kegiatan pendukung seperti parenting dan pembinaan karakter.
“Seperti di Bangkalan, ada kolaborasi dengan Nahdlatul Ulama untuk menguatkan aspek religius anak-anak. Harapannya, SR di Pasuruan juga dapat menjadi ruang yang nyaman, mendidik, sekaligus menumbuhkan kepercayaan diri siswa,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin