CHONGQING, RadarBangsa.co.id – Pada 23 November 2020, tepatnya di siang hari, ajang “China-Singapore (Chongqing) Connectivity Initiative Financial Summit 2020” (CCIFS) dibuka di Chongqing dan Singapura. Dengan tema “Enhancing Financial Connectivity, Contributing to and Sharing Benefits of the CCI-ILSTC” (Meningkatkan Konektivitas Finansial, Berkontribusi dan Berbagi Manfaat CCI-ILSTC), acara ini menyediakan sarana daring (online) dan luring (offline) kepada hampir 200 tokoh pemimpin industri asal Tiongkok, Singapura, dan negara-negara ASEAN lain. (26/11)
Mereka berbagi pandangan tentang kerja sama finansial lintaswilayah, green finance, teknologi finansial, ekonomi digital, serta prospek kerja sama di antara negara-negara Asia Timur, baik yang terkait dengan kebijakan pasar terbuka, perkembangan ekonomi digital, peningkatan konektivitas finansial, serta respons atas perubahan iklim.
Tang Liangzhi, Vice Secretary General, CPC Chongqing Committee, serta Wali Kota Chongqing, berpidato dalam acara tersebut. Dia berkata, dalam beberapa tahun terakhir, lewat China-Singapore (Chongqing) Demonstration Initiative on Strategic Connectivity (CCI), pihaknya telah membuat pencapaian besar dalam pengembangan kerja sama finansial “point to point” bersama Singapura.
Menurutnya lagi, Chongqing telah memfasilitasi konektivitas “tatap muka” antara Tiongkok Barat dan negara-negara ASEAN. Kerja sama ini dilakukan guna membangun pusat keuangan internasional di Tiongkok Barat dengan menjadikan ASEAN sebagai orbitnya. CCIFS tak hanya menjadi proyek andalan CCI, namun juga platform internasional yang menjembatani pertukaran dan kerja sama finansial antara Tiongkok Barat dan negara-negara ASEAN.
Wali Kota Tang juga menyampaikan harapannya untuk bekerja sama dengan sahabat-sahabat dari sektor keuangan di Tiongkok dan internasional.
Dengan demikian, seluruh pihak bisa memanfaatkan peluang ini guna menghasilkan berbagai kesepakatan tentang kemitraan perekonomian regional yang komprehensif.
Untuk itu, kerja sama pun dapat diperluas, dan Chongqing bisa tampil sebagai pusat keuangan internasional di Tiongkok Daratan.
Di sisi lain, New International Land-Sea Trade Corridor (ILSTC) dapat terwujud lewat konsultasi luas, dan CCI mampu membuat sejumlah pencapaian penting.
Josephine Teo, Menteri Ketenagakerjaan dan Wakil Menteri Dalam Negeri Singapura, juga berpidato dalam sesi pembukaan acara.
Menurutnya, Tiongkok dan ASEAN memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik. Pihaknya ingin memanfaatkan acara tersebut sebagai peluang untuk memperluas kerja sama seputar konektivitas finansial, serta berkolaborasi guna menjajaki dan mengembangkan ILSTC dalam rangka mewujudkan potensi pembangunan ekonomi regional.
(RB/PRn)