PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Sebagai bentuk wujud syukur atas tersuplainya jaringan air bersih PDAM kerumah pelanggan, Pemerintah Kelurahan bersama warga Kelurahan Panggungrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur menggelar acara tasyakuran pada Kamis (31/10) malam sekira pukul .
Tujuan acara tersebut dilakukan adalah tak lain sebagai ungkapan rasa terima kasih, dari pihak Pemerintah Kelurahan bersama warga setempat kepada semua pihak yang sudah memperjuangkan hak para pelanggan air bersih. Baik dari Ormas Pospera secara khusus, BPBD dan dalam hal ini pihak PDAM karena sudah menanggulangi permasalahan air bersih yang masuk ke wilayah tersebut.
Sambil diselimuti wajah riang gembira dan euforia, bahkan sejumlah warga bersama jajaran Pospera Kota Pasuruan rela menceburkan diri sambil berendam di laut tepat dibelakang rumah warga setempat.
Dengan harapan, agar suplai air bersih dari PDAM kepada pelanggan didaerah Kelurahan Panggungrejo secara khusus dan masyarakat Kota Pasuruan secara umum tidak lagi terulang akan permasalahan sulitnya suplai air bersih melalui jaringan pelanggan yang ada.
“Ini cuma tasyakuran atas pencapaian dari kinerja teman teman PDAM, BPBD terutama dari ormas Pospera. Saya selaku Lurah, merasa bersyukur atas kerja keras atau gebrakan dari Pospera. Dan Alhamdulillah beban yang selama ini masyarakat alami telah lampau atau hilang sudah yang namanya air macet”. Ujar Lurah Panggungrejo HERMANTO kepada awak radar bangsa usai acara tasyakuran digelar.
Lebih lanjut HERMANTO berharap agar permasalahan air bersih yang macet selama bertahun tahun menimpa warganya itu, tidak lagi menghantui berulang ulang.
“Kalau macet kayak gini itu sejak saya masih kecil, keluar hanya satu atau dua bulan nanti macet lagi sampai satu tahun. Mudah mudahan dengan keluarnya air malam ini bisa jalan seterusnya, dan bila terjadi kemacetan lagi maka saya akan terus mendesak pihak PDAM”. Ungkapnya.
Sedangkan mengenai warga yang belum menjadi pelanggan air bersih, pihak Lurah setempat juga akan melakukan koordinasi dengan pihak PDAM agar sisa warganya menjadi pelanggan baru. Sehingga secara pemerataan, jaringan air bersih yang masuk bisa dinikmati warganya.
Diketahui bahwa pelanggan air bersih PDAM diwilayah Kelurahan Panggungrejo sudah mencapai kurang lebih 70% (persen) pelanggan, dan selebihnya masih belum menjadi pelanggan. Karena menurut penjelasan dari pihak PDAM kepada Lurah Hermanto, untuk sementara tekanan air yang masuk kedalam pipa jaringan masih lemah.
Sementara kaitan dengan berbagai upaya dan inisiatif yang dilakukan, dalam hal ini pihak Pospera Kota Pasuruan akan terus mendampingi dan mengawal untuk mewujudkan agar air bersih PDAM melalui jaringan yang ada dapat dinikmati para pelanggan khususnya warga Panggungrejo.
“Pertama kali kita mendapat aduan dari warga, yang diwakili ketua RW kekantor sekretariat Pospera terkait pelanggan yang kesulitan air dan setiap bulannya harus bayar. Berawal dari situ, kami bersama teman teman meninjau kelokasi langsung dan ternyata air tidak keluar. Akhirnya kami sepakat bersama warga melakukan audensi ke kantor PDAM. Dan alhasil hari ini air bisa keluar selanjutnya bisa dinikmati pelanggan seterusnya”. Kata Ketua DPC Pospera Kota Pasuruan, INDRA WIBISONO saat didampingi Sekretaris Pospera SLAMET BASUKI.
Seiring berjalan waktu, sambil menanti janji pihak PDAM untuk menyelesaikan permasalahan mampetnya air bersih didaerah tersebut. Lalu dengan inisiatifnya untuk meringankan beban warga, jajaran ormas Pospera yang tak mengenal lelah dan waktu menyuplai air bersih setiap 3 jam sekali sebanyak 1000 liter ke warga.
Alhasil setelah dilakukan penyuplaian selama kurang lebih 4 hari lamanya, dengan disusul distribusi air bersih oleh pihak BPBD dan PDAM. Akhirnya permasalahan kemampetan pada jaringan pipa tersebut dapat teratasi, usai dilakukan perbaikan dari pihak PDAM sendiri.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPD Pospera Jawa Timur, AMIN SUPRAYITNO. Bahwa untuk penanggulangan air bersih khususnya pelanggan PDAM, harus ada upaya nyata dari pihak Pemerintah Kota Pasuruan.
Sehingga permasalahan yang menimpa warga di Kelurahan Panggungrejo, yang dialaminya berlarut larut tersebut juga tidak terjadi ditempat lainnya.
“Sesuai visi misi Pospera, bahwa Popera selalu hadir dan mendampingi masyarakat. Ketika masyarakat ini kekurangan air, maka secara otomatis Pospera harus turun untuk memperjuangkan haknya. Saya harap ini jadi perhatian khusus oleh pemerintah daerah untuk mengkaji ulang, kalau perlu dibuat saluran baru dan secepatnya dianggarkan ditahun depan”. Tukas yang biasa akrab dipanggil Prayit. (ank/ek)