Akademisi Universitas Dinamika Ini Cenderung Memilih Pro Lockdown, Karena Apa?

- Redaksi

Kamis, 19 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dosen Manajemen Universitas Dinamika, Achmad Yanu Alif Fiano

Dosen Manajemen Universitas Dinamika, Achmad Yanu Alif Fiano

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Dosen Manajemen Universitas Dinamika, Achmad Yanu Alif Fiano menyampaikan, pemerintah harus mengambil tindakan untuk menekan penyebaran virus corona atau covid-19. Upaya yang bisa dilakukan yakni dengan melakukan lockdown.

“Saya cenderung memlih pro lockdown, karena langkah awal kita itu mencegah penyebaran virus corona,” ucap Yanu, sapaannya akrabnya di Surabaya. Rabu, (18/3/2020).

Tapi ada hal yang perlu dipersiapkan pemerintah sebelum melakukan lockdown, kata Yanu, yakni melakukan peyelamatan perekonomian dalam negeri.

Menurutnya, meski berdampak pada perekonomian, mengambil keputusan lockdown merupakan langkah yang tepat untuk menekan penyebaran virus impor ini.
Namun harus dibarengi dengan kebijakan dalam segi sosial yang mendukung pola kehidupan masyarakat.

Baca Juga  Bupati Pelalawan Tegaskan BPD dan Kades Kelola Dana Desa yang Tepat Sasaran Bagi Pembangunan di Desa

“Harus ada kebijakan yang mengharuskan masyarakat untuk di rumah saja, karena maysarakat Indonesia dengan sifat sosial tinggi terbiasa untuk berkumpul maupun berinteraksi,” katanya.

Yanu menyampaikan, jika masyarakat tidak bisa menerapkan social distancing selama penyebaran virus korona, dimungkinkan angka terdampak semakin tinggi.

Selain dalam segi sosial, Yanu berpendapat sebelum melakukan lockdown pemerintah harus bisa menjamin stok bahan baku, dan kebutuhan masyarakat terpenuhi.

Sehingga tidak ada kekhawatiran dan masyarakat merasa terjamin jika melakukan social distancing dengan memperbanyak di rumah masing-masing.

“Ekonomi harus dipersiapkan secara matang yakni memutuskan penanggulangan bencana dari sisi ekonomi, bahan pokok harus ada untuk beberapa kurun waktu tertentu,” kata Yanu.

Baca Juga  FKUB Kab. Kediri Gelar Sosialisasi Peraturan Pendirian Rumah Ibadah

Ia menyampaikan beberapa hal yang harus dilakukan yakni pemerintah harus melakukan langkah strategis, menyiapkan perputaran uang penyediaan bahan baku, mencegah inflasi naik, misal dengan operasi pasar dan lain-lain.

Menurutnya, apabila negara melakukan lockdown selama dua minggu, dampak panjangnya akan membaik. Jika kondisi masyarakat sehat dan kebutuhan pokoknya terpenuhi.

“Ini meski selama kurun waktu lockdown terjadi keterlambatan ekonomi dan kepanikan pada warga,” katanya.

Yanu juga menegaskan sebeleum melakukan lockdown, pemerintah harus memberikan edukasi dan kebijakan yang tegas pada masyarakat. Agar tidak keluar rumah dan meminimalisir interaksi sosial.

Baca Juga  HMI Badko Jatim Minta Pemerintah Bereskan Persoalan Minyak Goreng dari Hulu Hingga Hilir

Ia juga menyarankan dalam mengambil keputusan, pemerintah bisa mengambil conton dari Negara Korea Selatan dan Italia.

“Korsel yang mengisolasi Daegu Provinsi Gyeongsang bisa menekan penyebaran covid-19, sedangkan Italia melakukan lockdown tapi angkat penyebaran virus semakin meningkat,” tambah Yanu.

Dari pengamatannya, pemerintah Korea Selatan mampu memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat.

Pastinya dengan diikuti oleh kesadaran, kecerdasan dan rasa patuh masyarakat dalam menyikapi himbauan pemerintah.

Sedangkan di Italia, Yanu menyampaikan banyak masyarakat yang panik dan memilih meninggalkan wilayahnya karena dilakukan lockdown.

Sehingga semakin banyak dan cepat masyarakat yang di luar rumah yang tertular virus Covid-19. (Ari)

Berita Terkait

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Buka Orientasi PPPK Angkatan 101-110
Cabup Nomor 1 Subandi, Merajut Silaturahmi dengan Kiai-Kiai Kampung di Sidoarjo
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:10 WIB

Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno

Jumat, 4 Oktober 2024 - 12:47 WIB

Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB