PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Dalam rangka mengantisipasi banjir di musim penghujan, tim gabungan 3 pilar yang terdiri dari petugas Polres Pasuruan Kota, TNI dan unsur Pemerintahan Kota Pasuruan giat Bhakti Sosial normalisasi di “Sungai Petung” pada Selasa (7/1) pagi.
Acara bersih bersih atau normalisasi yang dipimpin langsung oleh Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Dony Alexander SIK,MH dengan didampingi Waka Polres Pasuruan Kota Kompol Mario Prahatinto juga diikuti seluruh jajaran mulai dari Satreskrim, Satlantas, Sat Narkoba, Sat Sabhara, Sat Binmas dan juga seluruh jajaran dari Polsek wilayah hukum Polres Pasuruan Kota.
Sedangkan yang dari unsur TNI dan Pemerintahan mulai dari Kodim 0819 Pasuruan, jajaran Koramil serta dari Dinas PUPR Bidang SDAD dan juga BPBD Kota Pasuruan. Sementara untuk giat normalisasi dilapangan sendiri berjalan lancar dan penuh semangat.
Kaitan dengan tujuan dilakukan normalisasi tak lain adalah untuk meminimalisir ancaman terhadap bencana banjir, maka dari itu para tim bersih bersih dari 3 pilar melakukan pengerukan sedimen atau endapan lumpur yang menyempit dengan menggunakan alat berat bego atau eksavator serta tenaga manual dilapangan.
“Kita bersama steakholder terkait melakukan normalisasi dengan cara melebarkan dan mengeruk kedalaman sungai, agar endapan lumpur bisa diangkat. Sehingga untuk bahaya ancaman banjir khususnya diwilayah Bugul Kidul bisa kita hindari”. Ujar Kapolres Pasuruan Kota AKBP Dony Alexander kepada sejumlah awak media.
Kapolres juga menyampaikan, bahwa bersama TNI dan seluruh steakholder kegiatan semacam itu akan dilakukan disetiap sungai yang ada diwilayah hukum Polres Pasuruan Kota yang ada.
“Ini kita lakukan bertahap, hari ini kita normalisasi di sungai Petung dan besok kita bergerak bersama TNI dan steakholder untuk melihat sungai sungai yang ada di Kota Pasuruan yang mana biasanya ada bencana banjir tahunan”. Imbuh Kapolres.
Lebih lanjut Kapolres mengajak seluruh elemen masyarakat, agar turut peduli serta menjaga kondisi sungai dengan cara memelihara dan bergotong royong membersihkan bantaran sungai dan tidak membuang sampah ke sungai.
“Selanjutnya kita mengajak masyarakat agar ikut merawat dengan cara tidak membuang sampah ke sungai dan melakukan pembersihan sungai secara rutinitas bersama dan bergotong royong itu harus kita galakkan kembali, agar wujud kepedulian dapat tercipta termasuk pemerintah harus kher pada kondisi sungai yang ada”. Pungkas AKBP Dony Alexander.
Dengan jiwa dan semangat yang tinggi, para petugas yang ikut normalisasi dan bersih bersih tidak segan menceburkan diri untuk membersihkan sampah dan juga ranting pohon yang mengganggu dan menghalangi aliran di sungai Petung. (Ank/ek)