Anak singa disiksa oleh penculiknya di Rusia, Sudah direhabilitasi selama tujuh Bulan

- Redaksi

Sabtu, 21 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Simba akan diterbangkan dari Rusia ke Tanzania pada akhir November. Seluruh biaya repatriasi akan ditanggung oleh Russian Copper Company setelah sejumlah aktivis pembela hak binatang mengajukan permohonan bantuan
[Foto/PRn]

Simba akan diterbangkan dari Rusia ke Tanzania pada akhir November. Seluruh biaya repatriasi akan ditanggung oleh Russian Copper Company setelah sejumlah aktivis pembela hak binatang mengajukan permohonan bantuan [Foto/PRn]

URALS-RUSIA, RadarBangsa.co.id – Masa depan terlihat cerah bagi Simba, anak singa yang digunakan sebagai properti foto di Rusia. Singa ini hampir tewas saat diselamatkan dari tempat penampungan hewan di Dagestan, Rusia, pada Maret 2020; dia sempat disiksa, kelaparan, dan tak mampu berjalan.

Sejumlah warga lokal melaporkan aksi penculiknya kepada petugas berwenang. Penculiknya memanfaatkan Simba untuk mencari duit, yakni mengutip bayaran dari para turis yang ingin berswafoto dengan Simba. Kaki Simba sengaja dipatahkan untuk mencegahnya kabur.

Dia juga kekurangan gizi, dan tubuhnya penuh dengan luka-luka. Laporan kekerasan terhadap Simba akhirnya sampai ke hadapan aktivis pembela hak-hak binatang di Urals. Dr. Karen Dallakyan, seorang dokter hewan, dan beberapa pihak lain berhasil menyelamatkan anak singa tersebut, lalu membawanya ke pusat penyelamatan hewan nirlaba milik Dallakyan SAVE ME Foundation di Chelyabinsk, Rusia

Selama tujuh bulan, Dallakyan dan timnya memberikan perawatan medis dan memelihara Simba. Dallakyan berkata, “Banyak orang yang berupaya untuk menyelamatkan Simba. Seluruh upaya ini terbayar ketika menyaksikan transformasi hewan yang luar biasa tersebut. Saya merasa lega dan bersyukur atas kerja sama yang terjalin antara berbagai perusahaan, organisasi, dan orang sehingga hewan ini dapat kembali ke habitat aslinya di Afrika.”

Masa rehabilitasi yang sulit bagi anak singa ini akan berakhir dengan repatriasi ke Tanazania pada akhir November 2020; upaya yang disponsori Russian Copper Company. Simba segera diterbangkan ke Kilimanjaro Animal Crew Rehabilitation Centre di Moshi, Tanzania.

Di sana, ia akan tinggal di cagar khusus yang dikelola sebuah pusat rehabilitasi singa di bawah pengawasan selama 24 jam. Simba akan memiliki tempat tinggal yang lega dan indah.

Juru Bicara Russian Copper Company Kirill Irkha berkata, “Sewaktu kami mengetahui kondisi darurat yang dialami Simba, dan kebutuhan dana untuk merepatriasinya ke Afrika, kami dengan senang hati menanggung seluruh biayanya.

Siksaan yang dialami Simba sangat keji. Dunia telah menyaksikan kondisi kesehatan Simba yang telah pulih berkat dedikasi para tenaga profesional dan relawan. Kami ingin melihat Simba berada di habitat aslinya, dan kami gembira karena telah berperan memulangkan Simba ke alamnya.”

Upaya ini adalah repatriasi resmi hewan liar yang pertama dalam sejarah Rusia.

(Red/PRn)

Berita Terkait

Khofifah Indar Parawansa Tekankan Inovasi Pengelolaan Air pada Hari Pangan Sedunia 2024
Bank Dunia dan Tim ICARE Tinjau Program Pertanian di Pasuruan
Khofifah Terima Kiswah dari Cicit Syekh Jailani
Khofifah : Dorong Lulusan Pesantren Terapkan Siklus 3E dan Jawab Tantangan Indonesia Emas 2045
Inisiasi Khofifah : Komite Perempuan Indonesia Suarakan Perdamaian Dunia
Kembali Pemkab Sidoarjo Kirimkan Bantuan Kemanusian ke Gaza
Hitungan Tahunan Hingga Satu Bulan : Huawei Cloud Mempercepat Penemuan Obat Baru
Nurhadi NasDem Dorong Peningkatan Kualitas dan Kuantitas PMI di Korea Selatan
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 17 Oktober 2024 - 11:42 WIB

Khofifah Indar Parawansa Tekankan Inovasi Pengelolaan Air pada Hari Pangan Sedunia 2024

Jumat, 27 September 2024 - 08:44 WIB

Bank Dunia dan Tim ICARE Tinjau Program Pertanian di Pasuruan

Senin, 22 Juli 2024 - 20:28 WIB

Khofifah Terima Kiswah dari Cicit Syekh Jailani

Sabtu, 20 Juli 2024 - 17:51 WIB

Khofifah : Dorong Lulusan Pesantren Terapkan Siklus 3E dan Jawab Tantangan Indonesia Emas 2045

Sabtu, 4 Mei 2024 - 18:45 WIB

Inisiasi Khofifah : Komite Perempuan Indonesia Suarakan Perdamaian Dunia

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun

Senin, 25 Nov 2024 - 22:12 WIB

Peristiwa

KPU Sidoarjo Rampungkan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024

Senin, 25 Nov 2024 - 21:47 WIB