BERLIN, RadarBangsa.co.id – Konferensi “Bahan Bakar Masa Depan” mendatang, yang akan diadakan secara daring dari tanggal 18 sampai dengan 22 Januari 2021, merupakan acara utama global jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut baik mengenai pembahasan saat ini maupun agenda masa depan untuk energi dan transisi mobilitas. Seperti tahun-tahun sebelumnya, konferensi ini akan memberikan wawasan penting tentang topik seputar mobilitas terbarukan dan bahan bakar hayati. (13/12)
Banyak negara saat ini berada dalam tahap penentuan dalam menerapkan konsep mobilitas baru yang harus memerangi perubahan iklim sekaligus menanggapi kebutuhan pembangunan dan kelestarian perkotaan.
Para pemimpin politik, ilmuwan, dan pelaku industri akan berkumpul di konferensi internasional ini untuk membahas kebijakan transportasi dan energi saat ini serta tantangan ke depan dalam bidang ini.
Bahan bakar terbarukan berperan besar dalam diskusi ini, terutama dalam kaitannya dengan perdagangan global bahan baku dan berbagai strategi bahan bakar hayati nasional.
Oleh karena itu, konferensi ini mengundang pakar industri, ilmuwan, dan konsultan, serta perwakilan LSM dan pemerintah di seluruh dunia ke dalam diskusi daring. Selama lima hari konferensi dari tanggal 18 sampai dengan 22 Januari 2021, sebanyak 15 sesi dengan lebih dari 60 pembicara akan dihadiri oleh peserta dari sektor bahan bakar hayati bersama dengan perwakilan dari minyak mineral, industri otomotif dan kimia, sektor logistik dan transportasi, pejabat publik, dan ilmuwan.
Sesi ini akan mencakup beragam rangkaian topik, termasuk inovasi biodiesel dan bioetanol, undang-undang Eropa dan nasional, kelestarian, bahan bakar hayati dalam pelayaran dan penerbangan, bahan bakar alternatif tingkat lanjut, misalnya bahan bakar elektronik, bahan bakar biometana, serta pandangan teknologi dan pasar.
(RB)