LUMAJANG, RadarBangsa.co.id – Banyak beranggapan, di zaman now ini anak lebih mengedepankan gengsi dan memilih menghabiskan waktu bermain bersama teman temannya, daripada membantu orang tuanya.
Namun rupanya hal itu tidak berlaku bagi Fitri Ayu Kumala Sari (16) asal desa Tekung Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang Jawa Timur ini.
Terlahir dari keluarga kurang mampu, diusianya yang masih terbilang belia Fitri sudah ikut memikirkan beban ekonomi keluarganya.
Fitri Ayu Kumala Sari, yang mengaku sudah lulus dari jenjang Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tekung tahun ini, demi membantu ekonomi keluarganya, dirinya mengesampingkan rasa malu dan gengsinya. Setiap hari, sepulang dari sekolah, Fitri langsung berjualan pentol cilok daging di stand nya, tepatnya di supermarket Basmalah di desa Tekung.
Dia mengaku sudah lama membantu orang tuanya, mulai dari semenjak kelas 7, hingga saat ini. “Buat apa gengsi, saya orangnya santai. Dari pada gengsi, tapi kenyataannya tidak seperti apa yang dilakukannya, kan malah menjadi bumerang juga bagi diri kita sendiri”, ucapnya, sambil sesekali tersenyum.
Ketika ditanya apakah mau melanjutkan, dan mau melanjutkan ke sekolah mana. “Rencananya mau melanjutkan ke SMKN 1 Lumajang. Semoga nanti bisa diterima di SMKN 1 Lumajang,” harap Fitri Ayu Kumala Sari, dengan mimik wajah penuh harap.