![Kondisi fisik proyek plesengan dibawah Jembatan flay over Jalan Raya Majen Sungkono Kedungkandang kota Malang, yang ambrol diterjang arus Sungai Amprong. [Foto:Win]](https://radarbangsa.co.id/wp-content/uploads/2020/11/mlg-5.jpeg)
MALANG KOTA, RadarBangsa.co.id – Selang satu minggu pekerjaan baru selesai di kerjakan selah satu sisi plengsengan yang berada di lokasi pengerjaan proyek jembatan Kedungkandang yang masih proses prngerjaan ambrol. Plengsengan ini di berada persis di bawah jembatan flay over di jalan Mayjen Sungkono, Kecamatan Kedungkandang kota Malang yang tahap penyelesaian.
Ambrolnya plengsengan itu akibat arus air sungai Amprong sangat deras, padahal bangunan plengsengan di bawah jembatan tersebut sangat vital sebagai penahan tanah di area kaki beton penyanggah jembatan fley over sebagai jalur vital yang menghubungkan Kota Malang dan Kabupaten Malang wilayah timur.
Informasi yang didapat, ambrolnya plengsengan di ketahui sekitar pukul 05:00 WIB hari Senin (23/11). Menurut salah satu pekerja proyek mengatakan bahwa ambrolnya plengsengan di karenakan curah hujan yang tinggi dua hari kebelakang dan ini mengakibatkan amblasnya pondasi plengsengan yang terkikis oleh air sungai Amprong .
“Plengsengan yang ambrol di perkirakan sepanjang 20 meter dan tinggi 15 meter .sedangkan plengsengan ini adalah tambahan jalan yang di pergunakan untuk akses alternatif untuk mengurai kemacetan, sedangkan pantauan di lapangan plengsengan yang ambrol berada di bawah jembatan Kedungkandang yang saat ini dalam proses pengerjaan.
“Kalau tepatnya pas ambrol saya tidak tau .setahu saya plengsengan ini baru selesai di bangun hari sabtu kemarin .sehari kemudian ambrol ini” tegas Sadikin warga setempat. Mengetahui kejadian ini pekerja proyek segera menambah timbunan tanah untuk di padatkan kembali di titik yang ambrol tersebut.
(Win)
