Banyuwangi Jadi Pilot Project Digitalisasi Bansos, Targetkan Tepat Sasaran

- Redaksi

Jumat, 12 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ratusan pendamping PKH dan TKSK mengikuti bimtek agen perlinsos sebagai persiapan pilot project digitalisasi bansos. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Ratusan pendamping PKH dan TKSK mengikuti bimtek agen perlinsos sebagai persiapan pilot project digitalisasi bansos. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Kabupaten Banyuwangi ditunjuk pemerintah pusat sebagai lokasi uji coba (pilot project) program digitalisasi perlindungan sosial (perlinsos). Program ini merupakan mandat Presiden Prabowo kepada Menteri Sosial dan Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah (KPTDP) untuk meningkatkan ketepatan sasaran penyaluran bantuan sosial.

Tenaga Ahli Menteri Sosial, Andy Kurniawan, menyebut Presiden memberikan tiga pesan kunci dalam program ini. “Pemanfaatan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), Sekolah Rakyat, dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran,” ujarnya.

Melalui digitalisasi, masyarakat dapat mendaftar mandiri ke program bantuan sosial lewat Portal Perlinsos. Proses ini bisa dilakukan menggunakan ponsel pribadi atau dibantu agen perlinsos yang berasal dari pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

“Sistem ini dirancang agar memudahkan masyarakat dalam mendaftar, sekaligus membantu agen dalam mendampingi warga yang membutuhkan,” tambah Andy.
Sebagai persiapan, ratusan agen perlinsos di Banyuwangi mengikuti bimbingan teknis yang digelar 9–11 September 2025. Mereka terdiri atas 167 pendamping PKH dan 25 TKSK yang dilatih langsung oleh Gugus Tugas KPTDP.

Menurut Fathur Rahman Utomo dari Dewan Ekonomi Nasional, pendampingan intensif diberikan agar pendaftaran dapat dimulai akhir September. “Perlu dicatat, pendaftaran ini untuk bansos tahun 2026. Untuk 2025 masih memakai mekanisme lama,” jelasnya.

Fathur menerangkan pilot project ini memiliki empat tahapan: pendaftaran, seleksi, pemberitahuan hasil, serta mekanisme sanggah bila ada keberatan. Pada tahap seleksi, pakar kemiskinan akan merumuskan kriteria kelayakan berdasarkan integrasi data lintas kementerian dan lembaga untuk memperkuat DTSEN.

Rahmat Danu Andika, Principal Govtech Expert Dewan Ekonomi Nasional, menambahkan, “Agen perlinsos cukup fokus membantu registrasi. Kelayakan akan diputuskan sistem dengan formula yang dikembangkan pakar kemiskinan dan dievaluasi bertahap.”

Salah satu pendamping PKH, Tanti dari Kecamatan Glagah, mengaku sistem baru ini lebih praktis. “Pendaftaran cukup satu sampai dua menit, warga sudah bisa mendaftar. Hasilnya keluar sekitar satu bulan,” ungkapnya.

Melalui Portal Perlinsos, pendaftar akan menerima notifikasi apakah diterima atau tidak sebagai penerima bansos, lengkap dengan alasannya. Warga yang tidak lolos tetap diberi kesempatan untuk menyanggah. “Kami sudah menyiapkan mekanisme sanggah agar warga bisa mengajukan keberatan,” tambah Andika.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan pemerintah daerah siap mendukung penuh pelaksanaan program ini. Menurutnya, kesiapan agen menjadi kunci kelancaran proses pendaftaran.

“Kami sepakat tidak hanya pendamping PKH dan TKSK, tapi juga kader Dasa Wisma hingga operator desa akan dilatih sebagai agen. Dengan begitu, warga bisa langsung datang ke desa tanpa bingung mencari pendamping,” kata Ipuk.

Uji coba di Banyuwangi diharapkan menjadi percontohan nasional dalam memperkuat sistem perlindungan sosial berbasis digital. Jika berjalan sesuai rencana, program ini bukan hanya memastikan bansos lebih tepat sasaran, tetapi juga mendorong transparansi dan memperkecil potensi kesalahan penyaluran.

“Tujuannya sederhana: agar bantuan benar-benar sampai ke mereka yang berhak,” pungkas Ipuk Fiestiandani.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Pemkab Pasuruan Kucurkan Rp 19 Miliar BLT Cukai, Sasar Buruh dan Warga Miskin Ekstrem
BUMN Sapa Koperasi Merah Putih Pasuruan, Bulog Siapkan Pasokan Pangan Rutin
Banyuwangi Rancang Dana Abadi Daerah, Mendagri Tito: Bisa Jadi Perisai Pembangunan
Khofifah Hadirkan Pasar Murah ke-119 di Lamongan, Inflasi Daerah Diharapkan Terkendali
UPT LKD Pasuruan Gaungkan Pelatihan Kekinian, Barista Jadi Favorit
Kunjungi Pasar Plaosan Magetan, Khofifah Sebut Surga Sayur dan Pusat Agrobisnis Madiun Raya
Bumdes Mulyo Joyo Sidomulyo, Budidaya Ternak Sapi Susu Perah dan Ayam Petelor
Pasar Murah ke-118 di Magetan, Khofifah: Jaga Daya Beli dan Stabilkan Harga Pokok

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 08:33 WIB

Pemkab Pasuruan Kucurkan Rp 19 Miliar BLT Cukai, Sasar Buruh dan Warga Miskin Ekstrem

Kamis, 9 Oktober 2025 - 07:34 WIB

BUMN Sapa Koperasi Merah Putih Pasuruan, Bulog Siapkan Pasokan Pangan Rutin

Kamis, 9 Oktober 2025 - 07:06 WIB

Banyuwangi Rancang Dana Abadi Daerah, Mendagri Tito: Bisa Jadi Perisai Pembangunan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:09 WIB

Khofifah Hadirkan Pasar Murah ke-119 di Lamongan, Inflasi Daerah Diharapkan Terkendali

Selasa, 7 Oktober 2025 - 19:05 WIB

UPT LKD Pasuruan Gaungkan Pelatihan Kekinian, Barista Jadi Favorit

Berita Terbaru

Olahraga

Persik Kendal Nego Kontrak 25 Pemain, TC Dimulai 1 November

Sabtu, 11 Okt 2025 - 12:27 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau stan pameran PRJ Surabaya 2025 di Grand City Convention Center, Jumat (10/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Khofifah Buka PRJ Surabaya 2025, Momentum Kebangkitan Ekonomi Jawa Timur

Sabtu, 11 Okt 2025 - 08:43 WIB