Beasiswa akan Keluar Bulan Maret, Mahasiswi Asal Sampang di China ini Butuh Biaya Pemulangan

- Redaksi

Selasa, 28 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laili Nadhiftul Fikriya Mahasiswi S2 Shandong University asal Dusun Pesanggrahan Desa Rapa Laok Kecamatan Omben Sampang Madura Jawa Timur

Laili Nadhiftul Fikriya Mahasiswi S2 Shandong University asal Dusun Pesanggrahan Desa Rapa Laok Kecamatan Omben Sampang Madura Jawa Timur

SAMPANG, RadarBangsa.co.id – Laili Nadhiftul Fikriya Mahasiswi S2 Shandong University asal Dusun Pesanggrahan Desa Rapa Laok Kecamatan Omben Sampang Madura Jawa Timur membutuhkan perhatian dan bantuan Pemerintah maupun pihak yang peduli membantu kepulangan Mahasiswi yang ada di China

Pasalnya selain biaya hidup sudah menipis, Beasiswa dari Pemerintah China baru akan keluar bulan Maret 2020

Baca Juga  Gerakan Disdik Sampang Pada Hardiknas 2021, Genjot Program Menaikkan IPM Pendidikan

Keinginan Laili Nadhiftul Fikriya untuk pulang secepatnya ke tempat asal karena kondisi di China semakin mencekam pasca munculnya Virus Corona

Diceritakan selasa 28/1 langsung dari Kota Qingdao Provinsi Shandong melalui fasilitas WhatsApp kondisi saat ini mencekam serta banyak Kota di China Lockdown dan tidak bisa keluar

Bahkan berdasarkan Fungsionaris Perhimpunan Pelajar Indonesi Tiongkok (PPIT) Pusat pada 31/1 Penerbangan maupun Stasiun di China akan tutup

Baca Juga  LSM GMBI Soroti PKBM di Indramayu

Tidak hanya itu, Mahasiswi asal Probolinggo sempat di Karantina 14 hari di Rumah Sakit
“Kami butuh biaya pemulangan karena Pemerintah China hanya mengcover biaya hidup diluar tiket, itupun baru akan keluar bulan maret 2020,”ujar Laili Nadhiftul Fikriya

Ditambahkan kondisi di jalanan sepi dan lengang sementara banyak toko yang tutup hingga 2 Mahasiswi di Kota Qingdao terpaksa kembali ke Indonesia dengan biaya sendiri, tinggal dua Mahasiswi yang tertahan karena kesulitan biaya

Baca Juga  Maraknya Informasi Dana BOS Diduga di Pungli, Ini Reaksi Kadis Pendidikan Gresik

Ia berharap perhatian Pemerintah khususnya Pemkab Sampang maupun pihak ketiga untuk membantu kepulangan 2 Mahasiswi yang masih tertahan di Kota Qingdao. (Her)

Berita Terkait

Khofifah – Emil Silaturahmi ke PW NU Jatim, Bahas Pendidikan dan Masa Depan Jatim
Pjs Bupati Sidoarjo Ajak Siswa Teladani Akhlak Nabi Muhammad
Pj Gubernur Adhy : KEK Singhasari Unggul dengan Layanan Digital Terintegrasi
LKBB Banyuwangi 2024, Ajang Disiplin dan Kekompakan Siswa
Workshop AI untuk Pendidik SD di Bangkalan
Viral! Guru SMP 1 Kembangbahu Lamongan Aniaya Siswa di Kelas
Kreativitas dan Kewirausahaan, Outing Class Siswa SD Al Muslim ke Sult Cafe
Despendikbud dan Kapolres Madiun Kolaborasi Gelar Lomba Polisi Cilik se-Kabupaten
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 2 Oktober 2024 - 05:26 WIB

Khofifah – Emil Silaturahmi ke PW NU Jatim, Bahas Pendidikan dan Masa Depan Jatim

Selasa, 1 Oktober 2024 - 22:35 WIB

Pjs Bupati Sidoarjo Ajak Siswa Teladani Akhlak Nabi Muhammad

Jumat, 27 September 2024 - 18:24 WIB

Pj Gubernur Adhy : KEK Singhasari Unggul dengan Layanan Digital Terintegrasi

Kamis, 26 September 2024 - 07:51 WIB

LKBB Banyuwangi 2024, Ajang Disiplin dan Kekompakan Siswa

Rabu, 25 September 2024 - 09:48 WIB

Workshop AI untuk Pendidik SD di Bangkalan

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB