Bersama Komunitas, Indonesia Bisa Akhiri Tuberkulosis dengan Pencegahan Infeksi

- Redaksi

Jumat, 24 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, RadarBangsa.co.id – Diantara tahun 2020-2022, COVID-19 telah menguras tenaga, waktu, dan perhatian Pemerintah, dunia usaha, dan berbagai lapisan masyarakat untuk bertahan di tengah pandemi.

Kecepatan penyebaran SARS-Cov-2 mengharuskan banyak perusahaan gulung tikar dan memaksa layanan esensial, termasuk di sektor kesehatan, terhenti.

Sementara pandemi membuat kita tertekan, perkara penyakit menular seperti tuberkulosis (TBC) terus melaju dan berpotensi menambah beban penyakit di masyarakat.

Menurut Global TB Report 2022 yang diterbitkan oleh World Health Organization, perkiraan angka kejadian (insidensi) TBC di Indonesia meningkat 15 persen di antara tahun 2020 ke tahun 2021.

Artinya, setiap satu menit ada dua orang yang sakit TBC, dan, jika tidak diobati, seseorang dengan TBC dapat menginfeksi 10 hingga 15 orang di sekitarnya dalam satu tahun.

Namun, tidak semua orang yang terkena bakteri TBC akan jatuh sakit, beberapa kelompok masyarakat lebih rentan terhadap infeksi ini karena kondisi imunitasnya yang lebih rendah.

Kelompok yang rentan TBC adalah anak-anak terutama yang berusia di bawah lima tahun, orang lanjut usia, serta kondisi penyakit tertentu seperti Diabetes, HIV/AIDS, dan gizi buruk. (WHO, 2022).

Baca Juga  Selama Bulan Suci Ramadhan, Diskop UKM dan Perindag Kabupaten Sumenep Buka Bazar Takjil

Dr. Nurul Luntungan, MPH, Ketua Yayasan Stop TB Partnership Indonesia (STPI) sekaligus Authorized Signatory Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI menerangkan, TBC laten adalah keadaan dimana Mycobacterium Tuberculosis ‘tidur’ di tubuh kita selama bertahun-tahun karena ditahan oleh daya tahan tubuh.

Ketika daya tahan tubuh menurun, bakteri TBC bisa ‘bangun’ dan menyerang tubuh kita sehingga menjadi sakit dan dapat menularkan orang lain, Terang dia.

“Sebuah studi memperkirakan 120 juta orang di Indonesia mempunyai TBC laten. Kondisi ini dapat diketahui dengan tes mantoux atau tes darah (IGRA). Indonesia tidak akan berhasil mengatasi TBC jika tidak mengendalikan TBC laten. Saat ini sudah tersedia di Indonesia Terapi Pencegahan TBC (TPT) agar kondisi TBC laten tidak berkembang menjadi penyakit,” tambah Nurul.

Oleh sebab itu, STPI berkolaborasi dengan Yayasan Penabulu membentuk Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI sebagai penerima hibah utama program TBC komunitas dari Global Fund to Fight Against HIV/AIDS, Tuberculosis, and Malaria (GF-ATM).

Konsorsium ini mendukung dan memperkuat sistem organisasi komunitas maupun upaya berbasis masyarakat dan penyintas TBC melalui promosi kesehatan, upaya pencegahan TBC pada balita dan anak-anak, skrining gejala TBC aktif, fasilitasi pemeriksaan TBC, dukungan psikososial pengobatan pasien, serta dukungan advokasi, umpan balik kualitas layanan, dan akses terhadap layanan hukum untuk meringankan stigma dan diskriminasi yang dialami pasien TBC dan keluarganya.

Baca Juga  Antusias, Ribuan Warga Kepulauan Manfaatkan Program Mudik Gratis Pemkab Sumenep

Heny Akhmad, selaku Direktur Program Nasional dari Konsorsium ini menerangkan, Saat ini kami mendukung program pemerintah bersama 9.212 kader TBC Komunitas di
masyarakat untuk mendorong kesadaran masyarakat akan hak mereka atas kesehatan, termasuk bebas dari infeksi TBC dengan mendapatkan TPT.

Di 190 kota/kabupaten pada 30 provinsi, kami telah mengedukasi 6.359 orang tentang infeksi TBC dan TPT, dan 5.604 diantaranya telah dirujuk untuk memulai terapi. Tindakan untuk mencegah TBC melalui TPT adalah cara konkrit kita untuk terlibat memutus mata rantai penularan TBC, Kata dia.

Menurut kader TBC Komunitas, Ibu Siti Setiyani di Sidoarjo, Jawa Timur, menyadarkan masyarakat tentang infeksi TBC dan TPT menjadi tantangan tersendiri.

“Masyarakat menganggap bahwa anaknya sehat, kok harus minum obat rutin, sehingga, orangtua tidak berkenan anaknya diberikan TPT. Namun, dengan saya terus memberikan edukasi terkait TPT dan memberikan pengertian bahwa jika tidak diberikan TPT anak kemungkinan bisa jadi sakit TBC, masyarakat yang berkontak dengan pasien TBC bisa lebih memahami dan mau mengkonsumsi TPT,” Kata Ibu Siti.

Baca Juga  Nurhadi Ingin Daftarkan BPJS Kader NasDem

Dengan berbagai edukasi yang sudah diberikan oleh kader, pola mindset masyarakat pun dapat diubah agar memahami TPT menjadi upaya pencegahan pada kontak serumah maupun yang kontak erat dengan pasien TBC.

“Awalnya, saya mendapatkan penolakan bahkan tidak dihiraukan oleh masyarakat, namun, saya tetap gigih untuk mengedukasi masyarakat bahwa TBC dapat menginfeksi siapapun dan beresiko menjadi sakit. Saat ini perjuangan saya membuahkan hasil dengan mengajak 8 balita memulai TPT dan membuat saya dikenal sebagai ikon TBC.” Pungkasnya.

Berdasarkan modelling dalam Global Plan to End TB 2023-2030 yang diterbitkan oleh Stop TB Partnership (global), Indonesia hanya dapat mencapai eliminasi TBC dengan memperluas penanganan orang dengan infeksi TBC dan memberikan kekebalan melalui TPT terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak.

Berita Terkait

Program Yankes Bergerak Rampungkan Layanan Kesehatan Gratis di Pulau Sapudi
Pemkab Sidoarjo Targetkan Eliminasi TBC di 2028, Kolaborasi Pentahelix Jadi Andalan
Stabilitas Stok Darah Jatim, Pj Gubernur Adhy Hargai 590 Pendonor Sukarela
HUT Humas Polri ke-73, Humas Polresta Sidoarjo Gelar Bakti Kesehatan Donor Darah
Pj Bupati Pasuruan Dukung RSUD Grati Menuju Konsep Green Hospital
Yankes Bergerak Meluncur ke Pulau Sapudi, Pj Gubernur Adhy Siapkan Layanan Kesehatan Gratis untuk Masyarakat Madura
Kepedihan Warga Dusun Weru, Rumah Retak dan Sesak Napas Akibat Proyek Jalan Lingkar Utara Lamongan
Hari Kesehatan Mental Sedunia, Khofifah dan Emil Ajak Masyarakat Peduli Kesehatan Mental
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 30 Oktober 2024 - 21:12 WIB

Program Yankes Bergerak Rampungkan Layanan Kesehatan Gratis di Pulau Sapudi

Rabu, 30 Oktober 2024 - 14:42 WIB

Pemkab Sidoarjo Targetkan Eliminasi TBC di 2028, Kolaborasi Pentahelix Jadi Andalan

Selasa, 29 Oktober 2024 - 18:33 WIB

Stabilitas Stok Darah Jatim, Pj Gubernur Adhy Hargai 590 Pendonor Sukarela

Selasa, 29 Oktober 2024 - 12:40 WIB

HUT Humas Polri ke-73, Humas Polresta Sidoarjo Gelar Bakti Kesehatan Donor Darah

Jumat, 25 Oktober 2024 - 08:35 WIB

Pj Bupati Pasuruan Dukung RSUD Grati Menuju Konsep Green Hospital

Berita Terbaru

Dua Peserta  lomba Musabaqah Tilawatil Quran, Musabaqoh Hifdzil di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Rabu (30/10) Sumber foto : Prokopim Lamongan

Peristiwa

Plt Bupati Lamongan Buka Lomba MTQ dan MHQ untuk Difabel

Kamis, 31 Okt 2024 - 08:35 WIB

1.213 Peserta Ikuti Seleksi CPNS 2024 (IST)

Politik - Pemerintahan

1.213 Peserta Ikuti Seleksi CPNS 2024 Kabupaten Bangkalan di Asrama Haji Surabaya

Kamis, 31 Okt 2024 - 08:25 WIB

Pelamar calon pegawai negeri sipil IKUTI  Ujian Seleksi Kompetensi Dasar CPNS 2024 (ist)

Politik - Pemerintahan

Ujian Seleksi Kompetensi Dasar CPNS 2024 di Banyuwangi Dimulai

Kamis, 31 Okt 2024 - 08:08 WIB