PRINGSEWU, RadarBangsa.co.id – Curah hujan yang tinggi di beberapa di wilayah Kabupaten Pringsewu mengakibatkan meluapnya sungai sehingga berdampak hewan Reptil keluar dari sarangnya.
Seperti ular piton yang ditemukan warga saat bergotong royong membersihkan bendungan untuk pengairah sawah masjid di Dusun Kalahang, Pekon Madaraya Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung Minggu, 30 Agustus 2022. Ular piton tersebut diduga terbawa banjir dari area hutan bambu yang berada tak jauh dari bendungan pengairan masjid tergolong cukup besar berukuran 4 meter dengan berat sekitar 35 kilogram.
Berdasarkan video penangkapan ular piton yang diterima media, tampak sejumlah orang terlibat menggali lubang bersembunyinya ular di dalam lubang tersebut sehingga mereka berhasil menijinakan ular selanjutnya dibawa ke perkampungan.
Menurut Madyani selaku warga yang pertama kali melihat keberadaan tersebut sedang bersembunyi di dalam lubang di sekitar lokasi pinggir bendungan yang semennya telah rusak.“Saya lihat dia bersembunyi di dalam lubang ketika kami bersihkan sampah dedauan, setelah ditangkap diketahui panjangnya sekitar 4 meter,” kata Madyani.
Senada dengan Madyani, Patoni, selaku Kadus Kelahang Pekon Madaraya, mengatakan ular sedang bersembunyi di dalam lubang di pinggir bendungan saat warga melakukan gotong royong.
“Awal mulanya kita mau gotong royong, pas pinggir bendungan ada yang kropos, lalu dibuka sampahnya ada ular tersebut,” kata Madyani
Patoni mengaku kaget ketika melihat keberadaan ular tersebut, ua menduga muasalanya ular piton diduga dari hutan bambu yang berada di atas bendungan.
“Kaget juga liat ada ular. Perkiraan dari pohon bambu yang diatas bendungan. Penyebabnya dari banjir kemarin,” ujarnya.
Patoni menambahkan, ular piton yang ditangkap memiliki panjang 4 meter dengan berat 35 kilogram tersebut, rencana ular tersebut akan dilepasliarkan ke habitatnya agar tidak mengganggu warga.
“Kita akan serahkan kepada pihak pekon guna dilepasliarkan ke habitatnya,” tutupnya.