SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Sebanyak 40 orang pejabat pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan II yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Pemkab Sidoarjo. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Sidoarjo, H. Subandi, di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (10/4).
Analis Pengembangan Kompetensi Ahli Madya dari BPSDM Provinsi Jatim, Nawang Ardiani, hadir mewakili Kepala BPSDM Jatim dalam pembukaan pelatihan tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Subandi menegaskan pentingnya kompetensi kepemimpinan bagi para pejabat pengawas dalam mendukung pelaksanaan tugas pemerintahan. Ia meminta peserta agar mengikuti pelatihan ini dengan serius sebagai bentuk tanggung jawab dalam peningkatan kapasitas diri.
“Ikutilah Pelatihan Kepemimpinan Pengawas ini dengan sebaik-baiknya. Ini bukan sekadar prasyarat jabatan, tetapi proses belajar membentuk mentalitas kepemimpinan yang inovatif dan visioner,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati Subandi berharap para peserta dapat bersikap proaktif, disiplin, dan tekun selama mengikuti pelatihan. Ia juga menekankan pentingnya membangun komunikasi serta kerja sama yang solid antara atasan dan bawahan di lingkungan kerja masing-masing.
“Tingkatkan kerja sama antar sesama pejabat agar tercipta budaya kerja yang lebih profesional dan kompak di unit kerja masing-masing,” pesannya.
Bupati Subandi juga menyampaikan apresiasi kepada BPSDM Jatim atas kerja sama yang terjalin dalam penyelenggaraan PKP. Ia berharap kerja sama serupa dapat terus berlanjut sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas SDM ASN.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sidoarjo, Budi Basuki, menjelaskan bahwa PKP merupakan bagian dari pelatihan struktural yang bertujuan membentuk kepemimpinan profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas.
“Pejabat pengawas harus menjadi agen perubahan (agent of change) dan mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN di unit kerjanya,” ungkap Budi.
Budi menambahkan, peningkatan kapasitas manajerial ASN, khususnya di level pengawas, merupakan investasi penting demi terwujudnya birokrasi yang adaptif dan berdampak nyata.
“Pelatihan ini menjadi instrumen strategis dalam pembinaan karier dan profesionalisme ASN, sesuai amanat PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang manajemen PNS,” ujarnya.
Adapun peserta PKP kali ini berasal dari berbagai OPD di Kabupaten Sidoarjo, meliputi 16 orang dari badan, dinas, RSUD, dan bagian, serta 24 orang dari kecamatan dan kelurahan. Komposisi pesertanya seimbang, terdiri dari 20 laki-laki dan 20 perempuan.
Pelatihan dilaksanakan dengan metode blended learning selama 905 Jam Pelajaran (JP) atau setara 104 hari. Kegiatan belajar mengajar dilakukan melalui e-learning (sinkron dan asinkron), serta pembelajaran klasikal di kelas. Untuk pelaksanaan in-class bertempat di ruang pelatihan BKD Sidoarjo, sedangkan out-class dilakukan di instansi masing-masing.
Tenaga pengajar berasal dari widyaiswara BPSDM Jatim, perguruan tinggi, serta Pemkab Sidoarjo. Kurikulum pelatihan dibagi dalam tiga kelompok utama, yakni mata pelatihan inti, dasar, dan pilihan.
Peserta yang dinyatakan lulus akan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP), sementara peserta yang belum lulus akan mendapatkan surat keterangan telah mengikuti PKP dari BPSDM Jatim, sebagai lembaga yang telah terakreditasi oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.
Penulis : Rino
Editor : Zainul Arifin