PASAMAN.RadarBangsa.co.id – Insan Pers sebagai salah satu komponen beresiko tinggi terpapar suspect covid-19 dalam pelaksanaan tugasnya, sangat perlu dilengkapi alat pelindung diri.
Hal ini didorong oleh tingginya perpacuan sesama pekerja media dalam memperoleh informasi, terutama disaat munculnya kasus Covid-19 akhir-akhir ini. Malah sebagian wartawan sedikit abai atas keselamatan dirinya dalam bertugas.
“Kami menyadari peran dan tugas jurnalis cukup berat, apalagi di masa tanggap darurat wabah Covid-19. Update informasi yang disuguhkan ke publik setiap waktu, bukanlah perjuangan ringan, tapi penuh tantangan dan resiko,” ujar Kadis Kominfo Pasaman, Wiliyam Hutabarat, S.Kom, saat acara penyerahan masker produk UPT BLK Lubuk Sikaping, Selasa (7/4) di Dinas Kominfo Pasaman.
Menindak lanjuti kondisi demikian, Unit Pelaksana Teknis (UPT) BLK Lubuksikaping, bekerjasama dengan Dinas Kominfo setempat, menyerahkan bantuan dua set masker, plus minuman penguat imun tubuh (teh talua tapai) untuk seluruh rekan-rekan pekerja media di Pasaman.
Dalam sambutannya, Kepala UPT BLK Lubuksikaping Haryadi, mengatakan bahwa yang dilakukan hari ini adalah semata wujud kepedulian UPT BLK terhadap perjuangan mitra pers ditengah pandemi Covid-19 saat ini.
“Kami berharap bantuan ini dapat diterima dengan baik, dan dapat digunakan teman-teman pers sebagai alat pelindung diri saat bertugas di lapangan,” harap Haryadi.
Turut disampaikan, masker yang diserahkan adalah produksi anak didik yang tengah dibina BLK Lubuksikaping.
“Hingga saat ini kami baru memproduksi 3000 masker dan seluruhnya sudah dibagikan secara gratis,” ungkap Haryadi.
Menanggapi kepedulian BLK Lubuksikaping, Ketua PWI Pasaman Rismainaldi mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tinggi.
“Atas nama teman-teman seprofesi, Saya mengucapkan terimakasih, dan yang pasti bantuan masker ini sangat kami butuhkan dalam pelaksanaan tugas ditengah masa tanggap darurat Covid-19 sekarang,” ujar Ris.
Kepada rekan-rekannya, Rismainaldi mengingatkan untuk tetap mematuhi SOP yang telah ditetapkan selama masa tanggap darurat, terutama menjaga jarak (physical distancing),dan Social Distancing, menghindari kerumunan orang ramai.
“Tugas memang penting, namun keselamatan diri jauh lebih penting,” ingatnya. (Afzal)