Bupati Banyuwangi Anas Sharing Inovasi Daerah dalam Webinar Sistem Manajemen Nasional Lemhanas

- Redaksi

Selasa, 27 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjadi narasumber dalam diskusi panel online tentang Sistem Manajemen Nasional yang digelar Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjadi narasumber dalam diskusi panel online tentang Sistem Manajemen Nasional yang digelar Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI

BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjadi narasumber dalam diskusi panel online tentang Sistem Manajemen Nasional yang digelar Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI. Diskusi panel tersebut diikuti puluhan peserta yang terdiri atas bupati/walikota, wakil bupati/ wakil walikota, serta ketua/wakil ketua DPRD.

Peserta tersebut tergabung dalam Program Pemantapan Pimpinan Daerah (P3DA) Angkatan XI 2020 Lemhanas. Selain Bupati Anas, juga dihadirkan narasumber Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Dalam kesempatan itu, Tenaga Profesional (Taprof) Bidang Sistem Menejemen Nasional Lemhanas Marsda TNI (Purn.) Yoyok Yekti Setiyono mengatakan bahwa para peserta diharapkan bisa sharing terkait berbagai prestasi yang berhasil Banyuwangi raih. Menurut dia, Banyuwangi selalu menghadirkan beragam inovasi di daerahnya.

“Dan inovasi yang dilakukan Banyuwangi tidak hanya dilakukan di tataran atas, namun Bupati Anas berhasil menginternalisasi semangat inovasi di kalangan OPD, dan diikuti oleh stake holder dan warganya,” kata Marsda TNI (Purn.) Yoyok.

“Kami harap, dengan dihadirkannya Pak Bupati Azwar Anas di forum ini, para peserta bisa terinspirasi hal yang sama,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Anas sharing berbagai inovasi yang dilakukan Pemkab Banyuwangi. Mulai dari Smart Kampung, Mal Pelayanan Publik, termasuk mengatasi kendala dalam melakukan eksekusi kebijakan di daerah.

“Sebenarnya yang dialami semua kepala daerah sama, terkait keterbatasan anggaran, keterbatasan SDM, hingga keterbatasan waktu. Untuk itu, setiap pemimpin harus membuat prioritas program yang harus dilakukan terlebih dahulu,” kata Anas.

Selain itu, berbagai hambatan harus segera dicarikan solusinya. Anas mencontohkan kendala georafis Banyuwangi yang menyebabkan jarak antar desa ke pusat kota yang memakan waktu. Hal ini diatasi dengan program Smart Kampung.

“Saat ini seluruh desa sebanyak 189 desa di Banyuwangi telah dialiri fiber optik untuk membuka akses ke dunia luar. Desa sudah diberi sejumlah kewenangan untuk melakukan pengurusan surat administrasi warga. Ini sangat memudahkan warga, sehingga smart kampung bukan hanya smart teknologinya, tapi juga smart terkait layanan-layanan lainnya,” kata Anas.

Terkait kemiskinan, ada beberapa strategi yang dikerjakan. Banyuwangi membuat peta digital untuk memetakan program apa saja yang sudah diterima warga. Bahkan datanya sudah by name by addres.

“Dari sini, program akan semakin tepat sasaran, dan kami bisa mengukur efektivitas program yang sudah dikerjakan,” kata dia.

Keajegan Banyuwangi mengolah data digital ini sangat membantu daerah dalam proses penyaluran bantuan sosial di masa pandemi covid 19 salah satunya. Lewat program Smart Kampung, pemkab bisa memetakan mana warga yang berhak namun belum mendapat bansos.

“Berkat program ini, Kabupaten Banyuwangi meraih penghargaan Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2020, kategori Smart Society berupa inovasi penggunaan TIK dalam penanganan dampak sosial covid 19. Inovasi tersebut adalah Cek Bantuan Sosial (Bansos) dalam Penanganan Covid 19,” jelasnya.

(Hr)

Berita Terkait

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun
Polsek Tikung Pengamanan dan Pengawalan Logistik Pemilu dari Gudang KPU Lamongan ke PPK Tikung
Plt Bupati Sidoarjo Sidak Jembatan Kedungpeluk, Apresiasi Perbaikan Cepat dan Rencanakan Perbaikan Gladakdowo
Dinas Lingkungan Hidup Madiun Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Biopori untuk Lingkungan Berkelanjutan
Pj Gubernur Adhy Puji Rekor Distribusi Logistik Pilkada Jatim, Tercepat dan Terbanyak di Indonesia
KPU Jatim Gelar Apel Kesiapan Distribusi Logistik Pilkada 2024 di Sidoarjo
KPU Kabupaten Pasuruan Berangkatkan Logistik Pilkada Serentak 2024
Distribusi Logistik Pilkada Serentak 2024 di Sidoarjo Dimulai
Tag :

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 22:12 WIB

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun

Senin, 25 November 2024 - 10:26 WIB

Polsek Tikung Pengamanan dan Pengawalan Logistik Pemilu dari Gudang KPU Lamongan ke PPK Tikung

Senin, 25 November 2024 - 08:13 WIB

Plt Bupati Sidoarjo Sidak Jembatan Kedungpeluk, Apresiasi Perbaikan Cepat dan Rencanakan Perbaikan Gladakdowo

Minggu, 24 November 2024 - 15:10 WIB

Dinas Lingkungan Hidup Madiun Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Biopori untuk Lingkungan Berkelanjutan

Minggu, 24 November 2024 - 13:05 WIB

Pj Gubernur Adhy Puji Rekor Distribusi Logistik Pilkada Jatim, Tercepat dan Terbanyak di Indonesia

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun

Senin, 25 Nov 2024 - 22:12 WIB

Peristiwa

KPU Sidoarjo Rampungkan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024

Senin, 25 Nov 2024 - 21:47 WIB