LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Sebagai bagian dari kawasan Gerbangkertosusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan) yang memiliki lokasi strategis, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengajak Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Lamongan untuk memanfaatkan berbagai potensi daerah dalam bidang bisnis atau usaha.
“Saya memiliki harapan besar agar HIPMI dapat melihat dan mengembangkan potensi masa depan yang luar biasa di Kabupaten Lamongan, mengelola dan merawatnya dengan baik, sehingga potensi tersebut bisa membawa kemajuan dan kejayaan bagi Lamongan,” ujar Pak Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan, saat menghadiri pelantikan Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Lamongan periode 2024-2027 di Command Center Lantai 3 Pemkab Lamongan, Sabtu (22/6/2024).
Pak Yes menjelaskan bahwa Lamongan, sebagai lumbung pangan nasional, memiliki potensi besar di sektor pertanian. Terlebih lagi, 35% dari PDRB Lamongan berasal dari sektor ini, termasuk perikanan, perkebunan, dan agrobisnis. Keyakinan Bupati Lamongan ini didasari oleh produktivitas beras yang mencapai 1,05 juta ton setiap tahun. Selain itu, produktivitas jagung mencapai 350 ribu ton per tahun, serta produksi ikan budidaya dan tangkap mencapai 600 ribu ton per tahun, ditambah potensi lainnya seperti sorgum.
“Potensi ini sangat terbuka untuk peluang masa depan dalam pengelolaan Kabupaten Lamongan. Kami (Pemkab Lamongan) sangat mendukung sektor industri agrobisnis, industri maritim, dan industri kreatif,” tambah Pak Yes.
Lebih jauh, Pak Yes mengatakan bahwa ekosistem dunia usaha di Lamongan sudah berjalan dengan baik, sehingga HIPMI sebagai wadah dan representasi pelaku usaha dapat menjadi inspirasi dan tempat berproses bagi anak-anak Lamongan.
Ketua Umum BPC HIPMI Lamongan, Aindra Imawan, berkomitmen untuk bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan dan para pemangku kepentingan lainnya untuk memberikan manfaat kepada masyarakat. Aindra juga menekankan kepada anggota yang baru dilantik untuk membangun relasi serta tanggap terhadap perkembangan zaman.
“Dengan pesatnya teknologi, sebagai pengusaha kita harus lebih waspada, adaptif, dan kreatif dalam menghadapi tantangan digital. Kita harus melihat peluang apa saja yang bisa diambil dan dikembangkan di Kabupaten Lamongan dengan potensi yang luar biasa ini. Tugas kita adalah bagaimana memanfaatkannya. Karena HIPMI ini bukan untuk kepentingan pribadi tetapi untuk kepentingan bersama,” jelas Aindra setelah dilantik.